infosumbar.net – Fase 32 besar Putaran Nasional Liga 4 Tahun 2024/2025 telah berakhir dengan drama dan persaingan ketat di delapan grup (Q hingga X).
Sebanyak enam belas tim telah resmi mengantongi tiket babak 16 besar. Namun, kegembiraan 16 tim yang melanjutkan asa promosi ke Liga 3 (Liga Nusantara), menyisakan goresan tragis bagi salah satu tim grup T babak 32 besar , yaitu Josal FC Piaman, wakil Sumatera Barat.
Grup T menjadi sorotan utama karena menyuguhkan skenario paling menegangkan. Di luar Persika Karanganyar yang tampil perkasa dengan menyapu bersih tiga laga tanpa kebobolan dan keluar sebagai juara grup. Namun, posisi runner-up menjadi ajang tarik-ulur tiga tim yang sama-sama mengumpulkan tiga poin: Persitara Jakarta Utara, Josal FC Piaman, dan Bintang Timur Atambua FC.
Sesuai regulasi Liga 4 Pasal 23 ayat 12 huruf b, penentuan peringkat di antara tim yang memiliki poin sama dilakukan melalui klasemen mini—yakni perbandingan hasil pertandingan antar ketiga tim tersebut saja.
Dalam klasemen mini tersebut, Persitara unggul dengan selisih gol +1, berkat kemenangan 4-2 atas Josal FC dan kekalahan 1-2 dari Bintang Timur Atambua. Josal FC hanya mampu mencatat selisih gol 0, sementara Bintang Timur memiliki selisih -1. Alhasil, Persitara berhak menempati posisi runner-up dan melangkah ke babak 16 besar.
Kegagalan ini menjadi pukulan berat bagi Josal FC, yang telah menunjukkan semangat juang tinggi sepanjang turnamen. Kekalahan dari Persitara di laga krusial menjadi titik balik yang memupuskan harapan mereka, meski sempat memetik kemenangan atas Bintang Timur Atambua.
Sementara itu, dari tujuh grup lainnya, proses lolosnya tim-tim unggulan berlangsung relatif mulus:
Grup Q: Tri Brata Rafflesia FC menjadi juara grup dengan tujuh poin, diikuti Celebest FC di posisi runner-up.
Grup R: Persibat Batang tampil solid sebagai juara grup, dengan Persic Cilegon menyusul di posisi kedua.
Grup S: Persema Malang memuncaki klasemen dengan enam poin, PS Mojokerto Putra mengikutinya dengan lima poin.
Grup U: Sang Maestro dan Persinga Ngawi sama-sama mengumpulkan lima poin, namun Sang Maestro unggul selisih gol dan menjadi juara grup.
Grup V: Batavia FC dan Persikoba Kota Batu lolos dengan masing-masing enam poin.
Grup W: Perseden Denpasar dan Pekanbaru FC berhasil menyingkirkan pesaingnya untuk merebut dua tempat ke 16 besar.
Grup X: Persebata Lembata dan Persewangi Banyuwangi tampil konsisten dan lolos sebagai juara serta runner-up.
Di sisi lain, persaingan top skor Liga 4 pun memanas. Hingga akhir babak 32 besar, Muhamad Rizqi Fauzan dari Persika Karanganyar memimpin daftar pencetak gol dengan 10 gol, disusul Ariesta Renaldo (Tri Brata Rafflesia FC) dan Yusuf Efendi (Persewangi Banyuwangi) yang sama-sama mencetak delapan gol.
Babak 16 besar akan digelar pada 10 hingga 15 Mei 2025 dan diprediksi akan menyajikan pertandingan-pertandingan sengit, penuh determinasi, serta potensi kejutan dari tim-tim kuda hitam yang lolos. (*)








