Padang–Pasca di SK-kan oleh Ketum KONI Sumbar, Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) menuju PON XX Papua, pada Senin (9/8) telah memulai memantau atlet PON Sumbar yang tengah melakukan TC di berbagai tempat.
Tim Monev yang terdiri dari 18 orang dibagi dua kelompok. Masing-masing kelompok terbagi sembilan orang.
Kelompok A terdiri dari Ediswal, Jasman Herry, Khalid, Argantos, Sartusa Ibrahim, Herry Syarif, William Yalmav, Yosrizal dan Arief Kamil. Sedangkan di kelompok B dihuni oleh Damrah, Syafrizal Bakhtiar, Ishak Aziz, Firman Syafei, Arsil, Yanuardi, Azwar Akip, Asep Sujana dan Dede Amri.
Kelompok A cabor yang bakal dilakukan pemantauan adalah sepaktakraw, pencak silat, karate, taekwondo, kempo, muaythai, gulat, angkat berat, angkat besi, senam, dan biliar.
Sementara itu, Kelompok B cabor yang akan dimonitoring adalah bola tangan, catur, basket, criket kodrat, renang, selam, panahan, tinju, binaraga, dan menembak.
Pada Senin (9/8) kemarin itu masing-masing kelompok telah bergerak pemantauan atlet berlatih.
Kelompok B kemarin baru dua cabor yang terpantau yakni cricket dan tarung derajat. Dari dua cabor itu, soal suplemen dan massage menjadi pertanyaan tim pelatih.
“Kita sudah masuh program pra-tanding atau persiapan khusus. Jadi, intensitas latihan mulai tinggi jadi kami butuh suplemen serta tim massage,” kata pelatih cricket Heru.
Heru juga melaporkan karena lokasi latihan berdekat dengan perumahan maka kaca rumah warga juga sering pecah terkena lemparan bola.
“Untuk latihan bowling/batting memang sarana sementara ini kita baru punya ini. Latihan game kita latihan di UNP Air Tawar,” kata Heru.
Harapan yang sama juga diungkapkan pelatih tarung derajat, Edi Gunawan dan Nov. “Kalau bisa untuk tim massage jangan hanya atlet saja, pelatih juga bisa dibantu, karena pelatih juga butuh pemulihan otot. Apalagi kami ini pegang pad, tentu butuh pemulihan otot,” ujar Nov.
Tim Monev sesuai tugasnya menampung semua masukan dari para atlet PON Sumbar yang saat kini sudah memasuki tahap pemantapan sekaligus pematangan semua unsur.
Tim Monev akan bekerja selama dua bulan ke depan menjelang keberangkatan Kontingen Sumbar ke Papua. (*)