
Menjamu Arema Cronous di stadion Agus Salim Padang pada Selasa (29/04) sore, tuan rumah Semen Padang FC harus mengakui keunggulan Arema 1-0 dalam lanjutan ISL 2014 wilayah barat.
Dalam pertandingan kali ini tuan rumah Semen Padang terlihat lebih mengandalkan serangan balik cepat dan kerap melahirkan peluang melalui tendangan langsung dari luar kotak enam belas.
Pada babak kedua, masing-masing tim bermain lebih terbuka dan saling menekan. Pertandingan pun semakin memanas saat keputusan kontroversial dari wasit Dodi Setia yang memberikan 2 kartu merah masing-masing kepada Irsyad Maulana dan Hendra Bayauw yang sempat cekcok dilapangan.
Di tengah kemelut, tim tamu berhasil memanfaatkan peluang melalui heading yang dilesatkan Theiry Gathussi memanfaatkan tendangan sudut Gustavo Lopez yang langsung berbuah gol.
Bermain dengan 10 pemain tuan rumah tetap mampu mengimbangii dominasi Arema. Meski tampak selalu kesulitan menembus jantung pertahanan lawan.
Tertinggal satu gol pelatih tuan rumah Jafri Sastra pun menerapkan strategi baru di lini tengah, Jajang Paliama dimasukkan dan memarkir Yu Hyun Koo berikut menyuplai tenaga baru di sektor penyerang, Fahrizal Dillah.
Semen Padang sempat mendapatkan sebuah peluang melalui pinalti pada menit 86, namun sayang Esteban Vizcarra gagal memaksmalkan peluan tersebut. Skor 1-0 untuk kemenangan Arema pun bertahan sampai akhir pertandingan.
Sementara itu usai pertandingan pelatih kepala SP Jafri Sastra mengakui penampilan anak asuhannya tidak maksimal dan dengan mudah diprovokasi lawan.
“Anak-anak tampil tidak dalam kondisi puncak. Kondisi ini sering terjadi pada tim manapun,” jelas Jafri.








