infosumbar.net – Persatuan Sepak Bola Padang Panjang (PSPP) harus puas berbagi poin dengan Ricefield Town FC Solok dalam lanjutan Liga 4 Sumatera Barat 2024/2025, match day ke-15 di Stadion Utama Sumbar, Kamis (27/2/2025).
Tampil agresif sejak awal pertandingan, PSPP kecolongan lebih dulu oleh gol skuad Ricefield Town yang diciptakan Sabri Wanasir pada menit ke-6′. Tendangan spekulatif Sabri tidak dapat diantisipasi oleh penjaga gawang PSPP, M. Irdan Pratama.
Di babak kedua, PSPP menyamakan kedudukan saat laga baru memasuki menit 48′. Wasit Djefri Anggara Putra menunjuk titik penalti imbas handball pemain Ricefield Town di dalam kotak terlarang.
Kesempatan itu tidak disia-siakan kapten tim PSPP, Aidil Putra. Tendangannya sukses melewati hadangan penjag gawang Ricefield Town, Hafis Alyusra.
Usai pertandingan, Ketua Harian PSPP, Novi Hendri Datuak Bagindo Saidi, mengingatkan kepada seluruh pemain agar tetap fokus menghadapi pertandingan tersisa.
“Kita sudah pasti lolos ke final sebagai peringkat kedua. Tetapi jangan lengah dan kehilangan sentuhan permainan. Besok masih ada satu laga terakhir melawan Batang Anai dan setelah itu final menghadapi peringkat pertama klasemen, Josal FC,” katanya.
Ia mengingatkan tim asuhan pelatih Suprianto tidak menurun dan tetap menjaga kondisi agar nanti 100% di pertandingan perebutan juara sekaligus tiket lolos ke babak nasional Liga 4 2024/25.
“Saat ini, kita masih menunggu kepastian jadwal final. Semoga di laga final nanti, semua pemain sudah dalam kondisi bugar 100 persen,” ujarnya.
PSPP mengunci satu tempat finalis dengan nilai 20 poin dari 9 laga, 6 kemenangan 2 seri dan 1 kali kalah. Pengumpulan nilai PSPP tidak lagi terkejar oleh 4 tim di bawah, GMR FC (14 poin), Ricefield Town (12 poin), Batang Anai FC (9 poin) dan Gumarang FKNB (0 poin).
Sesuai regulasi kompetisi Liga 4 Sumbar 2024/2025, peringkat 1 dan 2 klasemen akhir babak awal kompetisi penuh berhak ke final untuk kembali memainkan dua kali pertandingan perebutan juara.
“Salah satu poin penting dari regulasi kompetisi yang diinstruksikan PSSI Pusat adalah tim juara harus bermain minimal sebanyak 12 kali pertandingan. Makanya, sistem yang dipakai double round robin di babak awal. Dua putaran, setiap tim main 10 kali ditambah 2 kali pertandingan final,” kata Ketua Panpel Yulius Dede kepada infosumbar.








