Infosumbar.net – Operator kompetisi PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Selasa (2/8/2022) lalu telah menggelar manager meeting tim Liga 2 2022 via dalam jaringan (daring).
Dalam kesempatan tersebut, LIB membahas semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kompetisi kasta kedua sepakbola nasional. Diantaranya, mengajukan dua format kompetisi kepada sebanyak 28 tim kontestan Liga 2 2022, untuk dijadikan bahan rapat LIB dengan federasi. Pertama, dengan format tiga wilayah dan dua wilayah dan kedua dibagi dua wilayah saja.
Menanggapi hal ini, CEO Semen Padang Football Club (SPFC), Win Bernadino, kepada media di Padang, meminta agar kompetisi Liga 2 2022 digelar dalam format dua wilayah yakni wilayah barat dan timur sama seperti musim-musim sebelum pandemi COVID-19.
“Kita dari Semen Padang ingin agar dua wilayah saja karena kompetisi akan lebih cepat selesai,” kata dia.
Menurut Win, jika menggunakan format tiga wilayah maka kompetisi akan berjalan cukup panjang. Setelah adanya babak grup dilanjutkan dengan babak enam besar.
“Sudah babak enam besar akan ada lagi babak tiga besar untuk mencari yang juara,” jelasnya.
Keinginan SPFC berbeda dengan mayoritas tim peserta Liga 2 2022 lainnya, yang mengharapkan format kompetisi dengan tiga wilayah.
“Dengan tiga wilayah akan lebih hemat. Misalnya tim wilayah timur di akan bertandang ke Papua yang memakan biaya besar,” urainya.
Namun, Win menjelaskan manajer meeting kemarin belum menghasilkan keputusan final, kepastian kick-off Liga 2 2022.
“Semua hasil itu hasil berupa draft untuk dibawa ke rapat bersama PSSI. Termasuk jadwal kick off yang rencana digelar pada 27 Agustus 2022 itu masih dalam bentuk usulan, bisa jadi iya dan bisa tidak.
“Kami berharap jadwal itu tentu tidak mundur lagi dan berharap kompetisi dimulai pada 27 Agustus nanti,” tandasnya.