Padang (infosumbar) – Perssoci (Perkumpulan Street Soccer Indonesia) Provinsi Sumatera Barat) peda Jum’at (11/2) mengelar seleksi pembentukan tim yang akan diterjunkan pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-6, di Palembang Sumatera Selatan, Juli 2022 mendatang.
Seleksi dengan tiga kategori pemain, pelajar SMP dan SMA serta Wanita, berlangsung di Tata Futsal Kota Padang, mulai jam 13.30 WIB sampai selesai.
Sebanyak 25 orang pemain antusias mengikuti seleksi tim cabang olahraga (cabor) naungan KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) ini.
Khalil Stasera, ST, Ketua Pengurus Provinsi (PP) Perssoci Sumbar bersama Ketua Perssoci Padang Edo Wiradana hadir langsung menyaksikan seleksi.
“Ya, kami langsung bergerak cepat membentuk tim Street Soccer Sumbar yang akan bermain di FORNAS di Palembang pada pertengahan tahun ini. Tadi ada sekira 25 pemain dari kategori pelajar, SMP dan SMA, yang ikut seleksi,” ucap Khalil Stasera kepada infosumbar, Jum’at malam.
Dia mengakui Street Soccer di Sumbar mungkin belum begitu familiar di kalangan orang. Tetapi, tantangan untuk mengenalkan apa dan bagaimana permainannya, hal menarik yang akan diterobos.
“Street Soccer adalah satu permainan olah bola yang dimainkan di atas lapangan yang dikelilingi oleh dinding pembatas sehingga membentuk ruang segi empat permainan. Permainannya punya peraturan yang baku juga,” jelasnya.
Khalil menyebutkan pada Street Soccer juga ada taktikal dan strategi. Sama dengan sepakbola konvensional, serupa attacking, defending dan transition.
“Secara umum, setiap tim Street Soccer maksimal memiliki 4 pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Lapangan kecil, panjang 22 m dan lebar 16 m. Sekelilingnya punya pembatas. Tak ada out ball dalam area permainan. Kecuali, bola keluar dari lapangan melambung melewati batas ketinggian dinding papan, 1,10 meter atau keluar dari pembatas area lapangan permainan,” urainya.
Edo menambahkan setiap pertandingan terdiri dari 2 babak, durasi 2 x 7 menit. Jeda istirahat 1
menit. Permainan dipimpin oleh 1 orang wasit yang bergerak bebas di dalam lapangan dan dibantu oleh 2 orang asisten wasit yang mengawasi jalannya pertandingan dari luar lapangan dengan menggunakan bendera sebagai tanda jika terjadinya pelanggaran,” sambungnya.
“Saya lihat olehraga ini punya potensi besar berkembang di Sumbar. Dalam waktu dekat, Perssoci mengirimkan beberapa orang mengikuti kursus kursus pelatih wasit dan match commissioner Street Soccer di Palembang, 13-15 Februari,” tukasnya.