Padang (infosumbar) – Cabang olahraga (cabor) angkat berat menjadi harapan penyumbang medali emas bagi Sumatera Barat (Sumbar) pada pergelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, melalui lifter yang bernama Risa Oktaviani.
Risa Oktaviani menjadi satu-satunya lifter perempuan dari cabor angkat berat Sumbar di kelas 52 kilogram.
Risa menorehkan hasil baik pada babak Pra Pon 2019 di Bandung mendapatkan satu emas dan dua perak serta berhasil memecahkan rekor Asia pada jenis angkat bench press dengan mengangkat beban seberat 142,5 kilogram.
Perempuan kelahiran Padang 17 Oktober 1996 ini memulai langkahnya sebagai lifter angkat berat tahun 2011 saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Sebelumnya ada sepupu yang ikut angkat berat dan mengajak saya untuk mencoba angkat berat di sanalah saya mulai tertarik dan rutin mengikuti latihan angkat berat di Semen Padang,” ujar perempuan 24 tahun tersebut saat ditemui infosumbar, Senin (6/9).
Risa Oktaviani merupakan anak bungsu dari empat bersaudara yang mengambil jalan hidup sebagai lifter, pilihan tersebut tidak sia-sia dengan dukungan penuh dari keluarga, Risa memenangkan berbagai kejuaraan baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional.
Risa memulai pertandingan resmi pertamanya pada kejuaraan nasional (kejurnas) angkat berat 2013 di Bekasi, melakoni debutnya sebagai lifter angkat berat, ia berhasil memenangkan satu medali perak dan satu medali perunggu pada kelas 47 kilogram.
“Alhamdulillah dengan memperoleh medali pada kejurnas tersebut, saya mendapatkan bonus yang lumayan untuk membantu perekonomian keluarga, dari sana saya berkomitmen untuk terus berkiprah sebagai atlet angkat berat,” ucapnya.
Pengalaman mengikuti kejuaraan tingkat nasional, memantapkan Risa dapat menorehkan 4 medali emas di kelas 47 kilogram pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar 2014 di Kabuapten Dharmasraya.
Pada babak Pra PON 2015 di Bandung, perempuan yang pernah bersekolah di SMPN 21 Padang ini terpaksa harus naik ke kelas berat 52 kilogram akibat keterlambatan pesawat agar tetap bisa ikut bertanding, dengan keputusan mendadak tersebut Risa tetap bisa mendapatkan satu medali emas dan dua medali perak.
Setelah lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Semen Padang pada tahun 2016, Risa yang saat ini masih lajang memutuskan untuk tidak melanjutkan jenjang pendidikan ke bangku universitas dan fokus sebagai lifter angkat berat.
Hal tersebut dibuktikannya dengan prestasi yang berlanjut pada Porprov Sumbar di Kota Padang 2016 mendapatkan medali emas serta Kejurnas Junior di Jakarta mendapatkan 4 medali emas.
“Dengan prestasi tersebut saya mendapatkan banyak bonus, itu menjadi tabungan yang saya gunakan untuk masa depan dan sebagian saya gunakan untuk modal usaha bersama kakak,” terang perempuan yang memiliki berat 52 kilogram itu.
Risa berharap pada PON Papua 2021 dapat mengamankan medali emas untuk cabor angkat berat Sumbar kelas 52 kilogram dengan persiapan yang matang sejak Pra PON 2019 lalu.
Berikut Prestasi Risa Oktaviani selama menjadi lifter angkat berat Sumbar:
-Kejurnas di Bekasi 2013 : satu medali perak satu medali perunggu
-Porprov Sumbar di Dharmasraya 2014: empat medali emas
-Pra PON di Bandung 2015 : satu medali emas dan dua medali perak
-Porprov Sumbar di Padang 2016 : medali emas
-Kejurnas Junior di Jakarta 2018 : empat medali emas
-Pra PON di Bandung :satu medali emas dan 2 medali perak
(hafiz/mg)