infosumbar.net – Sebanyak 28 tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Se-Kota Padang berebut Piala Walikota Padang 2025 ajang turnamen sepakbola Kelompok Umur (KU) 12 Tahun di lapangan Kompak FC, Sabtu (22/11/2025) sampai Minggu (23/11/2025).
28 tim ini memulai pertarungan dari babak penyisihan grup, Sabtu pagi, mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Sejumlah tim tampil menonjol dan dominan di beberapa laga penyisihan grup. Usai 36 rangkaian pertandingan, sebanyak 16 tim, masing-masing peringkat pertama dan kedua dari 8 grup, lolos ke babak gugur 16 besar.
16 tim yakni, grup A: Taruna Luki (A) dan Imam Bonjol (Putih). Grup B: Muspan dan Rajawali FC. Grup C: Kuranji (A) dan Kompak FC (A). Grup D: Imam Bonjol Merah dan Ripan’s SS B.
Kemudian, Grup E: Balai Baru Orange dan Ripan’s SS A. Grup F: Taruna Mandiri dan Taruna Khage. Grup G: Predator dan Taruna Luki B. Grup H: Asco dan Aries Soccer.
Pertarungan 16 tim terbaik babak penyisihan grup akan digelar pada Minggu (23/11/2025) dari pukul 08.00 WIB. Pemenangnya lanjut babak 8 besar untuk mencari 4 tim semifinalis dan seterusnya partai pamungkas, grand final, pukul 16.00 WIB.
Kolaborasi KONI Padang dan Anggota DPRD Rustam Effendi
Piala Walikota Padang 2025 antar SSB Se-Kota Padang KU 12 Tahun ini menjadi salah satu program pembinaan olahraga KONI Kota Padang yang dapat terlaksana melalui dukungan pokok-pokok pikiran (pokir) Anggota DPRD Kota Padang, Rustam Effendi.
Saat pembukaan turnamen, Rustam Effendi menegaskan bahwa turnamen sepakbola usia muda KU 12 ini diselenggarakan untuk menyediakan ruang pembinaan yang terukur bagi atlet muda.
Menurutnya, pembinaan usia dini merupakan titik awal yang tidak bisa diabaikan sebagai upaya melahirkan pemain berkualitas nantinya.
“Turnamen ini bukan sekadar ajang bertanding. Ini wadah pembinaan agar anak-anak kita memiliki kesempatan mengembangkan kemampuan sejak dini,” kata Rustam.
Ia juga mengingatkan pentingnya nilai-nilai sportivitas. Baginya, karakter yang terbentuk melalui olahraga sama pentingnya dengan pencapaian teknis.
“Saya berharap para pemain tampil jujur, disiplin, dan menjunjung sportivitas. Nilai-nilai ini jauh lebih penting daripada sekadar hasil pertandingan,” tegasnya.
Rustam berharap turnamen seperti ini memberikan manfaat luas, baik bagi atlet, pelatih, sekolah sepak bola, hingga pengembangan kompetisi berjenjang di daerah.
“Pembinaan harus dimulai sejak kecil. Saya berharap turnamen ini bisa terselenggara setiap tahun,” ucapnya.
Senada dengan Wakil Sekretaris KONI Kota Padang, Yuhendri, yang menyampaikan, turnamen sepakbola usia dini/muda sejalan dengan misi KONI dalam memperkuat pembinaan atlet muda di berbagai cabang olahraga.
“Turnamen seperti ini bukan hanya mengukur kemampuan pemain, tetapi juga membentuk mental dan karakter sejak usia muda,” katanya.








