Padang (infosumbar) – PS Machudums U-13 terhenti di fase gugur 16 Besar lanjutan putaran nasional Piala Soeratin 2021/2022 di lapangan C Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta.
Tim asuhan Zulka Hendra sejatinya mampu membuat juara DKI Jakarta, Asiana Soccer School U-13 kewalahan sepanjang waktu normal 2 x 25 menit. Kedudukan imbang 0-0 mengakhiri jalannya pertandingan. Dan mesti berlanjut dengan perpanjangan waktu 2 x 5 menit.
Di masa perpanjangan waktu, Muzzaki Afif Indra dan kawan-kawan terus meladeni permainan tim ibu kota. Hingga petaka datang di pertahanan PS Machudums U-13. Wasit menghadiahi Asiana tendangan penalti di daerah terlarang juara Sumatera Barat.
Gawang PS Machudums jebol. Situasi yang meruntuhkan mental sehingga dua gol berikutnya bersarang. Skor 3-0 menghentikan langkah PS Machudums.
“Secara permainan, anak-anak tidak kalah. Mereka kesulitan dan tidak bisa masuk daerah pertahanan. Tapi, inilah sepakbola kita. Di perpanjangan waktu, mental anak-anak runtuh setelah hukuman penalti. Apapun itu, kita terima dan jadi pengalaman paling berharga di putaran nasional ini,” ujar pelatih PS Machudums, Zulka Hendra kepada infosumbar.
Zulka mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. Ia tidak memungkiri lawan merupakan tim mentereng ibukota, milik Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita itu, sering bermain ke luar negeri mengikuti berbagai ajang internasional.
“Tidak mengapa, anak-anak pulang dengan kepala tegak. Tadi pun lawan memberikan applause karena tim ini mampu meladeni dan menyulitkan mereka. Anak-anak punya prospek bagus kedepannya,” jelas Zulka
Zulka menuturkan ada pemain PS Machudums U-13 yang terpantau oleh talent scouting yang menyaksikan pertadingan putaran nasional Soeratin U-13 ini, masuk database nasional.
“Ya, tadi ada Rully Nere dan tim talent scouting PSSI yang menyaksikan pertandingan.Dan mengatakan ada anak-anak yang masuk data base. Alhamdulillah, semoga ini pertanda baik untuk masa depan anak-anak selanjutnya, Amin,” ujarnya menutup pembicaraan.