infosumbar.net – Semen Padang FC sukses menghadirkan kemenangan perdana di rumah sendiri Stadion Agus Salim, di pertandingan melawan Persita, Jumat (14/2/2025) sore.
Kemenangan 2-0 di hadapan suporter sendiri setelah tujuh laga sebelumnya hanya mampu mencatatkan hasil 3 kali imbang bahkan 4 kali kalah.
Raihan maksimal Ricki Ariansyah dan kawan kawan pun sarat arti penting untuk mengangkat posisi tim dari jeratan zona merah.
“Alhamdulilah untuk pertandingan sore ini, kita mendapatkan hasil yang selama ini ditunggu-tunggu tiga poin di kandang sendiri,” kata Ricki Ariansyah alias Rian, saat memberikan keterangan pers sesudah pertandingan.
“Ini tidak mudah, kita harus tetap memberikan yang terbaik setiap pertandingan di kandang maupun tandang,” tambahnya.
Ia menyebutkan pelatih Eduardo Almeida telah memberikan segala yang dibutuhkan tim dan semua berjalan lancar.
“Inilah hasilnya tiga poin di kandang untuk kita, warga Sumatera Barat. Dan ini yang terbaik dari pelatih dan pemain memberikannya semua ini buat pendukung Semen Padang,” jelasnya.

Berbagi Peran dengan Kim Mingyu
Melawan Persita, skuad Semen Padang juga mampu menjaga gawang yang dikawal Arthur Augusto dari kebobolan.
Rian dan bek asing Kim Mingyu yang menjadi komando sentral pertahanan Semen Padang mampu menjaga komunikasi dengan kiper Arthur dan rekannya yang lain untuk menghindarkan tim dari kebobolan.
“Untuk barisan pertahanan khususnya pertandingan hari ini (lawan Persita), kita bermain kompak. Itu kita lakukan saat latihan sebelum pertandingan. Pelatih memberikan arahan dan hari ini kita mengerjakannya dengan baik,” jelasnya.
“Terutama Kim, siapa yang duel dan cover sudah diarahkan sama pelatih. Di pertandingan kita jalankan dengan baik. Alhamdulillah clean sheet,” sebutnya.
Duet Rian dan bek asing Kim Mingyu menjawab keraguan publik terkait krisis pilar lini belakang, pasca cedera panjang yang dialami Marco Baixinho dan absennya Tin Martic karena akumulasi kartu kuning.
Semaksimal Mungkin di Posisi Bek Tengah
Rian sebelumnya bermain di sektor tengah Semen Padang, gelandang bertahan (Defensive Midfielder) dan gelandang tengah (Central Midfielder). Kini beralih posisi ke Bek Tengah (Center Back) sejak Baixinho cedera.
Ia menjalankan peran cukup baik bersama Tin Martic dari laga pekan ke-20. Pada pekan ke-23, Martic absen sehingga Rian bekerja sama dengan Kim Mingyu mengawal pertahanan Semen Padang melawan Persita.
“Saya sebagai pemain profesional harus siap di posisi apa saja terutama untuk kebutuhan tim. Apalagi pelatih mempercayai saya untuk menjadi stopper,” kata pemain yang direkrut dari Madura United ini.
“Bukan posisi saya, tapi saya berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memaksimalkan diri di posisi tersebut. Karena dalam situasi sekarang, ada pemain kita yang cedera. Kita dalam tim tidak bisa lagi menambah pemain,” terangnya.
“Dan coach berpikir dan mungkin yang paling tahu, siapa yang lebih layak di posisi ini. Saya sebagai pemain profesional ditaruh di posisi stopper, nyaman saja,” tutup Rian.