Padang (infosumbar) – Cabang olahraga (cabor) Sepak Takraw Sumatera Barat optimis mendapatkan dua medali emas pada pergelaran multievent Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua Oktober mendatang.
Pelatih sepak takraw Sumbar Refrianto saat ditemui infosumbar, Rabu (8/9) mengatakan target tersebut berkaca dari hasil yang di peroleh dari Pra PON 2019, dimana tim putra dan tim putri sama-sama berhasil mendapatkan medali perak.
“Pada Pra PON kami mendapatkan medali perak, kami kurang beruntung di final, untuk PON Papua ini kami akan berjuang meraih medali emas karena atlet sepak takraw Sumbar tidak kalah kulitas dengan provinsi lain,” ujar Refrianto.
Cabor sepak takraw Sumbar mengirim delapan orang atlet ke Papua, untuk tim putra yaitu Syamsul Akmal, Rolly Apriandi, Afrido Chaniago, Andri Ferdian Akhza serta untuk tim putri yaitu Ramayani, Vivien Eddy, Sri Wahyuni Annisa, dan Riza Putri Anita.
Pelatih yang sekaligus mantan atlet sepak takraw Sumbar itu sangat pede dengan komposisi anak asuhnya tersebut yang notabene sudah banyak ikut dalam pergelaran PON sebelumnya, serta ada dari tim sepak takraw Sumbar putra sudah menjadi atlet Sea Games.
“Semua atlet yang akan berangkat 100 persen merupakan lulusan dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumbar, hal itu memudahkan kami membangun chemistry antar pemain yang sudah sering latihan bersama dan memantapkannya saja,”jelas pelatih sepak takraw Sumbar tersebut.
Cabor sepak takraw Sumbar melakukan pemusatan latihan di gedung olahraga GOR H. Agus Salim pasca Pra PON 2019, karena dinilai kurang layak latihan dipindakah ke gedung olahraga PPLP Sumbar sejak awal Juli 2021.
Nomor pertandingan yang diadakan Pada PON Papua 2021 ini dibagi menjadi empat yaitu beregu, double event, kuadrant serta double envent tim, seusai regulasi pada PON Papua ini, masing-masing provinsi mendapatkan kuota dua nomor pertandingan sesuai perolehan pada babak Pra PON, Sumbar yang mendapatkan medali perak akan bertanding pada nomor beregu putra dan putri serta nomor double event putra dan putri.
Ia menambahkan untuk pesaing medali emas pada nomor pertandingan ini dari Provinsi Jawa Tengah, Gorontalo dan Jawa Barat.
Untuk kendala dari cabor sepak takraw Sumbar sendiri, Refrianto mengeluhkan tentang regulasi tentang hanya empat atlet yang akan ikut bertanding pada masing-masing tim.
“Dengan regulasi seperti itu kami harus menjadi fisik dan stamina atlet selama bertanding, karena jika ada yang cedera kami akan kelabakan untuk terus bekompetisi pada PON tersebut,” kata Refrianto (hafiz/mg)