Sistem Liga di Padang League mangadopsi standar FIFA
Kompetisi sepakbola antar komunitas pertama di Sumatera Barat Padang League akan segera digelar, liga ini bekerjasama dengan Indonesian Champions League Community.
Minggu (16/9) CEO Ranah Rantau yang menaungi Padang League menggelar sosialisasi dan sof lanching Padang League di Vcoffee Jalan Raden Saleh No. 3 dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan klub calon peserta Padang League.
Aditya Fernandheaf selaku CEO Ranah Rantau dalam kesempatan tersebut menyampaikan sejumlah materi liga mulai dari regulasi, sanksi, sistem, format kompetisi, komitmen peserta dan hadiah.
“Dalam kompetisi ini, setiap klub atau tim minimal berjumlah 22 orang dan maksimal 50 orang meliputi pemain dan official. Pada pertengahan musim di minggu ke-7 dan ke-8 akan dilakukan Windows transfer maksimal 10 pemain”, terang Adit.
Adit juga menambahkan setiap pertandingan dilaksanakan dalam waktu 2×35 menit dengan 5 menit istirahat, sebelum pertandingan klub wajib melakukan konferensi pers terkait persiapan dan kondisi tim sebelum bertanding dan manager wajib mengenakan jas, ujar Adit.
Selain itu, sistem dan format liga di Padang League mengadopsi FIFA dengan memodifikasi sesuai dengan kondisi sepakbola di Sumatera Barat. Setiap kemenangan mendapatkan poin 3, draw atau imbang poin 1, dan kalah tidak ada poin.
“Padang League akan berlangsung kurang lebih sekitar 4 bulan, dijadwalkan pertandingan akan digelar di hari sabtu dan minggu, dengan 4 pertandingan tiap harinya,” Ujar Adit.
“Kompetisi ini nantinya juga akan berlanjut ke tingkat nasional dalam gelaran Indonesian Champions League Community, saat ini sudah ada Bandung Premier League dan Jakarta Super League,” tambah Adit.
Pada saat soft launcing, dihadiri oleh 17 klub atau Tim calon peserta, 14 Tim sudah mengambil berkas formulir administrasi, tim tersebut berasal dari Padang, Solok, Sawahlunto, Padang Panjang dan Mentawai.