Semen Padang FC kokoh di puncak klasemen Liga 2 Indonesia
usai mengalahkan Persik Kendal di GOR H. Agus Salim dengan skor 2-0. Semen Padang FC meninggalkan pesaing terdekatnya di klasemen usai mengumpulkan 35 poin dari 17 laga. Semen Padang FC semakin mantap menatap 8 besar Liga 2 Indonesia dengan 5 pertandingan tersisa.
Laga yang dipimpin oleh wasit Priadi Liska asal Riau tersebut berjalan dengan pelan pada awal babak pertama. Kedua tim mencoba mencari celah untuk bisa masuk ke pertahanan lawan.
Persik Kendal bermain dengan tenang meskipun berstatus sebagai tim tamu. Semen Padang FC sudah mulai menemukan ruang untuk menyerang saat pertandingan berjalan 10 menit. Peluang Semen Padang FC muncul pada menit 10 saat bek Persik Kendal tampak menyentuh bola di depan kotak pinalti mereka. Tendangan bebas yang diambil oleh Irsyad Maulana itu masih membentur tiang gawang.
Memasuki menit ke 20, hujan mulai turun dan membuat pertandingan semakin berat untuk kedua tim. Kedua tim mulai memainkan pola serangan dengan tendangan jarak jauh.
Persik Kendal dan Semen Padang FC silih berganti melakukan tendangan spekulasi dari luar kotak pinalti untuk memecah kebuntuan. Dua tendangan jarak jauh dari Ahmad Mahrus Bahtiyar dan Riski Novriansyah masih melebar dari gawang Herlian Alif.
Semen Padang FC hampir saja menciptakan gol saat Irsyad Maulana memberikan umpan kepada Elthon Maran pada menit 43. Sodoran Elthon Maran masih gagal membuahkan gol karena melebar dari gawang lawan.
Kebuntuan tersebut akhirnya terpecahkan saat Riski Novriansyah sukses mencetak gol di menit 46. Bola rebound hasil tendangan Rudi yang bisa ditepis kiper Persik Kendal berhasil dikonversi menjadi gol oleh Riski yang lolos dari penjagaan bek lawan. Keunggulan tersebut bertahan hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.
Diawal babak kedua, Persik Kendal terlihat lebih menguasai lini tengah pertandingan demi mengejar ketertinggalan. Pelatih Persik Kendal, Ricky Nelson, melakukan dua pergantian pemain di menit 56 dan 62, dimana Andri Arianto dan Firdaus Janwar ditarik keluar dan digantikan oleh Dimas Galih dan Rizki Kurniawan.
Pada menit 65, Irsyad Maulana mengirimkan umpan terukur kepada Riski Novriansyah. Riski yang sudah one-on-one dengan kiper lawan gagal menambah perolehan golnya pada pertandingan ini karena tendangannya berhasil ditepis. Untuk meningkatkan efektifitas permainan, pelatih Semen Padang FC, Syafrianto Rusli, mengganti Fridolin Kristof Yoku dengan Rosad Setiawan di menit 67.
Semen Padang FC menambah keunggulannya lewat Riski Novriansyah di menit 70. Riski Novriansyah yang berlari melewati barisan pertahanan Persik Kendal sukses melepaskan tendangan yang akhirnya menambah keunggulan Semen Padang FC atas Persik Kendal. Satu menit berselang, Rudi harus menerima kartu kuning dari wasit usai melanggar salah seorang pemain Persik Kendal.
Memasuki menit 75, Semen Padang FC mulai membombardir pertahanan Persik Kendal. Beberapa kali Irsyad Maulana dan kawan-kawan melepaskan tendangan dan heading yang mengancam gawang lawan namun masih belum bisa merubah papan skor. Keunggulan 2-0 untuk Semen Padang FC bertahan hingga akhir pertandingan. 3 poin tersebut sukses membawa Kabau Sirah memantapkan diri sebagai pemuncak klasemen Liga 2 Indonesia.
Line Up Semen Padang FC vs Persik Kendal
Semen Padang FC
21. Rendy Oscario; 28. Ngurah Nanak, 32. Ahmad Mahrus Bahtiyar, 2. Ibrahim Sanjaya; 6. Fridolin Kristof Yoku, 15. Leo Guntara, 19. Manda Chingi, 7. Rudi; 17. Elthon Maran, 88. Irsyad Maulana, 14. Riski Novriansyah
Cadangan: 20. Guntur Pranata; 11. Hengki Ardiles, 5. Novrianto; 31. Rosad Setiawan; 10. Abdul Rahman Lestaluhu, 91. Afriansyah, 18. Ronaldo Eko Juliyanto
Persik Kendal
1. Herlian Alif Laksono; 33. Andriantono Oriza Eka Putra, 23. Muhammad Alaik Sobrina (C), 27. Ramadhan Saputra; 77. Ade Suhendra, 13. Fandi Ahmad, 22. Fikri Adriansyah, 18. Firdaus Janwar Amriyanto, 88. Yus Arfandy Djafar; 7. Achmad Ardiansyah, 9. Andri Arianto
Cadangan: 25. Fery Bagus Kurniawan; 90. Sigit Meiko Susanto, 5. Wahyu Prasetyo; 24. Hasan Husain; 51. Dimas Galih Gumilang, 15. Rizki Kurniawan, 20. Susilo Irwandoyo