infosumbar.net – PT Liga Indonesia Baru (LIB) merasa penting untuk memberikan klarifikasi mengenai proses pemberian sanksi yang dilakukan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Hal itu seiring dengan berkembangnya berbagai spekulasi publik terkait sanksi yang diterima oleh klub-klub peserta kompetisi Liga Indonesia.
“Menyikapi berbagai spekulasi yang berkembang di publik terkait sanksi yang diberikan kepada klub-klub peserta, LIB merasa perlu memberikan penjelasan mengenai alur resmi pemberian sanksi oleh Komdis PSSI,” ungkap laman resmi LIB, pada Selasa (10/3/2025).
Sebagai operator kompetisi, LIB menegaskan bahwa setiap sanksi yang dijatuhkan kepada klub, pemain, atau ofisial bukanlah keputusan yang diambil oleh LIB.
Dijelaskan bahwa seluruh proses penegakan disiplin sepenuhnya berada di bawah wewenang Komdis PSSI, yang bekerja secara independen berdasarkan regulasi dan kode disiplin yang telah ditetapkan.
Alur Pemberian Sanksi oleh Komdis PSSI:
1. Pelanggaran Terjadi: Setiap pelanggaran yang dilakukan oleh klub, pemain, ofisial, atau pihak terkait dalam pertandingan akan dicatat dan dilaporkan oleh match commissioner.
2. Laporan dan Investigasi: Laporan resmi dari match commissioner dikirimkan ke Komdis PSSI untuk dikaji. Selain itu, bukti pendukung seperti rekaman video juga dapat digunakan dalam proses investigasi.
3. Sidang Komdis PSSI: Komdis PSSI mengadakan sidang guna menilai apakah terdapat pelanggaran yang harus diberikan sanksi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
4. Putusan Sanksi: Jika terbukti bersalah, Komdis PSSI akan menjatuhkan sanksi yang dapat berupa teguran, denda, larangan bermain, atau hukuman lainnya.
5. Pemberitahuan Resmi: Keputusan sanksi kemudian dikirimkan kepada klub, pemain, atau ofisial yang bersangkutan, serta diumumkan secara resmi kepada publik.
6. Pembayaran dan Pengelolaan Denda: Denda yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI wajib dibayarkan oleh pihak yang dikenai sanksi kepada PSSI, bukan kepada LIB. LIB tidak memiliki wewenang untuk mengelola atau mengambil keuntungan dari sanksi tersebut.
LIB berharap agar seluruh pihak, terutama para pecinta sepak bola nasional, dapat memahami bahwa LIB hanya bertugas sebagai operator kompetisi yang menjalankan regulasi yang telah ditetapkan oleh PSSI dan FIFA.
“LIB berkomitmen untuk terus menghadirkan kompetisi yang profesional, transparan, dan berintegritas.” tutup rilis LIB.