Oleh: Vembi Fernando, Ketua Harian SPARTACKS
Liga 2 Indonesia 2022/2023 baru saja dimulai. Klub kebanggaan Urang Awak, Semen Padang FC, memulai kompetisi kasta kedua PSSI ini dengan melakoni 2 (dua) laga tandang (away), ke Pekanbaru menghadapi PSPS Riau dan Palembang menjumpai Sriwijaya FC.
Di Pekanbaru, menghadapi tuan rumah PSPS Riau di Stadion Utama Riau, pada 29 Agustus 2022, Semen Padang FC bermain imbang 1-1. Ini menjadi awalan yang tidak buruk sebenarnya. Bahkan tim yang dilatih Delfi Adri unggul lebih dulu melalui tendangan Silvio Escobar. Sayang menit 75, petaka hukuman penalti diterima tim bernama lain Kabau Sirah setelah wasit menilai penyerang PSPS Riau Bayu Nugroho dilanggar Agus Nova Wiantara di kotak berbahaya menjadi pemupus keunggulan Semen Padang FC dan harus rela berbagi poin.
Sehari paska bertanding dengan PSPS Riau, Rosad Setiawan dan kawan-kawan langsung melupakan Pekanbaru dan langsung bergerak ke Palembang untuk melanjutkan tur tandang kedua putaran pertama penyisihan grup A Liga 2 2022 via perjalanan darat, untuk meneruskan misi poin penuh melawan tuan rumah Sriwijaya FC, pada 5 September 2022 di Stadion Atletik 1 Jakabaring Sport Centre.
Hampir lima hari bersiap di Palembang, kick-off pertandingan pun dijalani skuad Semen Padang FC, jam 16.00 WIB, Senin (5/9/2022).
Babak pertama, Semen Padang FC pun unggul 2 gol melalui gol kapten tim Silvio Escobar dan Rosad Setiawan. Bertarung ketat dengan spirit tinggi sepanjang 2 x 45 menit waktu normal, kemenangan seakan nyata di depan mata hingga laga memasuki masa tambahan waktu lima menit.
Sayang kembali sayang, pil pahit itu harus ditelan lagi oleh punggawa-punggawa Kabau Sirah. Kembali petaka penalti membuyarkan poin penuh untuk dibawa pulang ke Padang.
Aksi Guy Junior pada menit 90+5′ yang terjatuh dalam perebutan bola dengan Agus Nova di kotak berbahaya Semen Padang FC, berbuntut hukuman penalti yang diberikan oleh sang pengadil. Gol penyama skor pun tercipta, Semen Padang FC lagi-lagi harus puas berbagi angka 2-2 dengan tuan rumah.
Hasil akhir yang mesti rela diterima lapang dada. Meski begitu, dalam 2 laga tandang permulaan ini, rekan-rekan SPARTACKS hadir di tribun guna memberikan dukungannya. Baik di Stadion Utama Riau maupun di Stadion Atletik Jakabaring Sport Centre, Palembang.
Di Pekanbaru, rekan-rekan hadir dari beberapa jorong di Sumbar dan juga dari beberapa kota di Riau. Dan di Palembang, dunsanak yang hadir juga dari beberapa kota seperti Padang, Pekanbaru, Lampung dan juga dari Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekas).
“Salam hormat untuk rekan-rekan SPARTACKS yang hadir langsung memberikan dukungan kepada tim dari tribun. Terima kasih untuk pengorbanan dunsanak sadonyo (semuanya). Dan terima kasih kepada para skuad Kabau Sirah yang sudah berjuang di lapangan”.
“Dua poin ini bukan hal buruk, tapi tetap harus ada evaluasi agar kejadian serupa dapat diantisipasi dan dihindari di laga berikutnya khususnya laga tandang” BUEK BANGGA RANAH MINANG (BBRM)