Pekanbaru (infosumbar) – Semen Padang FC kembali gagal memanfaatkan momentum menjaga persaingan naik ke peringkat dua teratas grup Liga 2 2021.
Bahkan kekalahan (1-2) dari PSMS Medan pada laga ke-8 pada pertandingan Selasa malam (16/11) di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, telah menutup pintu tim asuhan Hendri Susilo ke babak 8 besar dan menghentikan mimpi tim yang dimenejeri oleh Effendi Syahputra untuk mengejar target promosi ke Liga 1.
“Seperti kita lihat bersama-sama walau tidak sesuai target tetapi inilah sepakbola, apapun bisa terjadi,” kata Pelatih Kepala Semen Padang FC Hendri Susilo angkat bicara di sesi jumpa pers virtual dengan wartawan sehabis laga.
Ia mengatakan, hasil tersebut memang tidak sesuai yang diinginkan. Tetapi, Hendri Susilo menyatakan Tri Rahmad Priadi cs sudah berusaha semaksimal mungkin.
“Saya pikir anak-anak sudah berusaha, hasilnya seperti yang tidak diinginkan. Selamat buat PSMS Medan,” ujarnya.
Hendri yang dipilih manajemen tim untuk menggantikan Weliansyah pada awal putaran kedua menyoroti masalah mental dan percaya diri skuad SPFC yang jadi salah satu penyebab hasil buruk tim Kabau Sirah, pada hal dia menilai secara materi permainan cukup baik atau lumayan.
“Memang peluang (masuk 8 besar) sudah tertutup, tetapi harus berhati-hati untuk berjuang agar tidak berada di zona degradasi. Kita fokus bagaimana di 2 laga sisa tim ini solid. Kita akan berusaha semampu kita memperbaiki tim ini semaksimal mungkin,” kata dia.
Eks pelatih PSPS Riau dan Persiraja ini berjanji, menghadapi 2 laga tersisa, sebisa mungkin meramu tim ini.
“Mungkin ada nanti pergantian beberapa pemain mudah-mudahan bisa merubah permainan,” pungkasnya.
Sedangkan Tri Rahmat Priadi, perwakilan pemain, mengutarakan maaf atas kekalahan kontra PSMS Medan.
“Ya, inilah sepakbola. Kita berjuang mati-matian tapi tidak memenangkan pertandingan hari ini. Hasil yang membuat tidak menyenangkan,” ucapnya.
“Saya mewakili semua pemain mohon maaf untuk semua suporter khususnya di Padang atau dimana pun berada,” imbuhnya.
Perjuangan SPFC belum berakhir. Menghadapi Muba Babel United dan KS Tiga Naga juga penentu terhindar dari jurang degradasi ke Liga 3 Indonesia. Andai menemui kekalahan lagi, alamat selamat tinggal kompetisi sepak bola profesional Indonesia.(amy)