Padang (infosumbar) – Tim kelompok usia (KU) 15 tahun Persatuan Sepak Bola Padang (PSP) yang berjuang membawa marwah persepakbolaan Ranah Minang di pentas nasional Piala Soeratin musim 2021/2022 telah kembali dari medan pertempuran dengan membawa gelar juara 3 se-Indonesia.
Mendarat mulus dan tidak ada kendala selama perjalanan dari Kabupaten Tangerang, Banten, rombongan yang dipimpin asisten manager Faisal Budiman, menginjakan kaki di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman, pada Rabu (30/3) sekira jam 16.00 WIB sore, .
Para Pandeka Bujang sejumlah 25 pemain yaitu Ikram Algiffari, Harsya Wabil Pradana, Adhitya Bhima Laksmana, Putra Arrafi, Marthes, Ogin Sukrian Sakti, Imam Maulana Syaputra, Genta Syaifullah, Farrel Al Farrabi, Syukrozan Nafis, Gilang Indra Saputra, Nabil Ariza Fadlillah, Gala Pagamo, Geovani Elviananda, Andika Yonaldi, Farid Atillah Budiman, Jayaki Alkarimi, M. Restu Rifa’i, Gebry Isranando, Gilang Anugerah Esa, Fabyo Aurelyo, Diego Azzukhruf, Raditya Putra Pratama, Zhillan Sandy Fadrian, Muhammad Nabil Asyura, menampakkan diri beserta pelatih kepala Dodi Hirwan, Defta dan Muhammad Hafizh dan ofisial Ilyas Ilyeka serta Lerry Pratama plus Faisal Budiman.
Sayang, tidak terlihat seorang pun pengurus PSP Padang, baik itu Ketua Umum PSP yang menyambut kepulangan mereka, justru tepat tiga hari menjelang bulan puasa Ramadhan 1443 Hijriyah.
Meski begitu, mereka tetap tegar. Serupa yang disampaikan Faisal Budiman, asisten manager kepada infosumbar.net, Rabu sore.
“Ya, apa boleh buat. Kami hanya bisa berlapang dada. Karena dari awal tim ini akan berjuang di babak nasional sudah begini. Tetapi, Alhamdulillah, perjuangan batin dan teknis anak-anak sepanjang pertandingan sama-sama ditelan dan kompak, sanasib sapanangguangan, hingga kita merebut juara 3,” ujarnya.
Faisal alias Ajo, yang juga dikenal sebagai wartawan olahraga senior dan kini merupakan Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Sumbar, menambahkan tetap mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah mendukung keberadaan tim PSP U-15. Terutama orang tua dan keluarga pemain yang memahami keadaan.
“Terima kasih pula untuk para perantau yang mendukung kami selama bermain di nasional.,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Askot PSSI Padang Mastilizal Aye yang berkebetulan saat bersamaan tengah berada di BIM menjemput anaknya saat skuad PSP U-15 pulang, mengaku terharu dengan perjuangan Pandeka Bujang.
“Walau gagal mempertahankan juara, tapi tidak mudah pula untuk bertengger di juara ketiga. Ini Nasional dari seluruh juara Indonesia. Saya haru sekali melihat situasi dan kondisi begini,” katanya.
Aye, panggilan singkatnya, mengaku seandainya ada komunikasi dari pengurus PSP Padang, tentu dirinya nan notabene masih bersentuhan soal sepakbola sebagai Ketua Askot PSSI Padang akan menyiapkan penyambutan.
“Tapi, kalau komunikasi tidak ada. Takutnya salah tafsir oleh publik. Apalagi PSP merupakan klub Pemko Padang. Serba salah saya. Sayang sekali, bagaimanapun anak-anak yang berjuang saya lihat berasal dari Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat. Potensi yang luar biasa. Mudah-mudahan dengan apa yang mereka lalui, nantinya rintangan menuju keberhasilan dan kesuksesan kedepannya,” urai Anggota DPRD Kota Padang ini.