Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-19 Indonesia, Indra Sjafri tak kuasa menahan air mata bahagia saat anak asuhnya berhasil jadi juara Piala AFF U-19 usai mengalahkan Vietnam 7-6 lewat babak adu penalti, Minggu malam (22/9/2013).
Diwawancarai usai pertandingan, Indra berharap capaian Garuda Muda bisa menjadi momentum kebangkitan sepakbola nasional yang selama ini mandek.
“Pertama yang ingin saya sampaikan, jadikan kemenangan hari ini sebagai momentum kemajuan sepakbola Indonesia,” ucap Indra kepada wartawan.
“Turnamen ini akan menjadi pelajaran bagi pemain. Untuk itu kita harus berbahagia dengan kemenangan ini, apalagi setelah 22 tahun tidak dapat gelar,” imbuh pelatih berusia 50 tahun ini.
Indra mengakui, dirinya tak terlalu mempersiapkan untuk babak adu penalti. Dirinya hanya menyiapkan lima penendang dan untuk sisanya tergantung dari kesiapan mereka.
“Kita hanya menyiapkan 5 penendang, dan untuk sisanya kita faktor kesiapan mereka,” aku Indra.
Capaian yang diraih Evan Dimas dan kawan-kawan memang didapat dengan dramatis. Setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit, pertandingan akhirnya dilanjut dengan adu penalti. Indonesia sempat dibuat deg-degan kala Evan Dimas dan zulfiandi gagal mengeksekusi bola.
Beruntung kiper Ravi Murdianto tampil cemerlang. Ravi berhasil menepis dua tendangan pemain Vietnam, yakni Le Van Son dan Pham Duc Huy. Ilham Udin Armaiyn yang menjadi eksekutor terakhir, berhasil menuntaskan tugasnya dengan sempurna. Tendangannya gagal dibendung kiper Le Van Truong.
beritajatim / inilah