infosumbar.net – Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri, memaparkan tugas dan kewajiban Dirtek Asosiasi Provinsi (Asprov) se-Indonesia di Hotel Century, Jakarta, Selasa (7/2/2023)
Di antara tugas dan kewajiban tersebut, Indra Sjafri mengharapkan, seluruh Dirtek untuk Asprov PSSI se Indonesia dapat membuat sebuah turnamen usia muda.
Dia menyampaikan perihal tersebut kepada 34 orang peserta Workshop Direktur Teknik untuk Asosiasi Provinsi PSSI se-Indonesia.
“Direktur-direktur Teknik di Asprov PSSI memiliki pekerjaan yang sama dengan Direktur Teknik di tingkat pusat. Mereka adalah perpanjangan tangan dari pusat. Beberapa di antara kewajiban tersebut seperti menjalankan program kepelatihan, memantau bakat pesepak bola muda sekaligus mendatanya di wilayah mereka masing-masing,” urai Indra.
Menurut Indra lagi, Dirtek juga dapat membantu penyelesaian masalah seperti soal teknis dan SDM di Asprov.
“Review semua infrastuktur sepak bola yang ada (jumlah, kualitas, kepemilikan, biaya sewa, dll), urutkan berdasarkan akses yang dimiliki, bangun komunikasi dengan Dispora/Swasta sebagai pemilik, buat rekomendasi kebutuhan infrastruktur berdasarkan jumlah klub, SSB, pemain dan kompetisi, buat perencanaan infrastruktur yang ideal berdasarkan kondisi wilayah masing-masing, dan lain sebagainya,” jelas Indra.
Workshop berjalan dengan baik dan produktif. Argumen, saran dan masukan dari para Direktur Teknik Asprov banyak terjadi disini. Terbangun komunikasi bagus antara peserta dan pemberi materi.
Selain Indra Sjafri yang mengisi materi untuk hari ini, ada juga Barry Sidik dari kepelatihan PSSI memberikan pembahasan mengenai pengembangan di regional/daerah.
Pada penghujung acara, Jose Ariston Caslib Padre yang merupakan FIFA Technical Regional Consultant for South East Asia Area, mengatakan workshop hari pertama berjalan dengan sangat bagus.
“Teruslah bersikap terbuka, jujur dan bekerja keras. Saya yakin dengan itu, sepak bola Indonesia akan berjalan di jalur yang benar dan sukses,” katanya.