infosumbar.net – Universitas Negeri Padang (UNP) menjadi lokasi pembuka program ILeague Goes to Campus tahun 2025, yang ditandai dengan penyelenggaraan seminar nasional bertajuk “Bangkit Bersama Prestasi Menuju Indonesia Emas Melalui Industrialisasi Olahraga” di Auditorium UNP, Selasa (9/9/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial (CSR) ILeague. Tujuannya adalah memperkenalkan kepada mahasiswa, khususnya generasi muda, bahwa sepak bola bukan hanya olahraga, tetapi juga sebuah industri besar yang membuka banyak peluang karier.
Manajer Media dan Komunikasi ILeague, Hanif Marjuni, menjelaskan bahwa seminar di UNP menjadi pembuka rangkaian kegiatan di 34 kota seluruh Indonesia. Tahun sebelumnya, kegiatan serupa telah sukses digelar di lima universitas ternama dengan antusiasme tinggi.
“Sepak bola kini menjadi wahana industri yang menjanjikan. Riset dari Universitas Indonesia mencatat, perputaran uang dari BRI Liga 1 musim 2024–2025 mencapai Rp10,1 triliun dalam satu musim,” ungkap Hanif.
Menurutnya, kesejahteraan di sepak bola tidak hanya menyasar pemain, tetapi juga berbagai profesi pendukung yang membutuhkan keahlian khusus.
“Ada medical officer, media officer, marketing officer, hingga ketua LOC. Bahkan dengan adanya implementasi VAR di Liga 1 dan Liga 2, terbuka peluang besar di bidang broadcasting maupun out of game,” jelasnya.
Hanif juga menekankan bahwa ILeague bekerja sama dengan FIFA dan AFC untuk menyediakan pelatihan khusus bagi mahasiswa yang ingin menekuni profesi di sepak bola. Tahun ini, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menerapkan VAR di seluruh pertandingan Liga 2, dengan peluang keterlibatan SDM lokal, termasuk lulusan dari Padang.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNP, Nurul Ihsan, menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi UNP dalam mendukung pengembangan industri sepak bola Indonesia.
“Kami melihat ILeague sebagai wadah strategis untuk memberi gambaran nyata kepada mahasiswa tentang peluang karier di sepak bola. Liga Indonesia itu kompleks, bukan hanya soal pemain dan pelatih, tetapi juga sports science, analis data, dan tenaga medis,” kata Nurul Ihsan.
Ia menambahkan, UNP siap mengambil peran nyata dengan fasilitas olahraga yang representatif, termasuk lapangan dan penginapan yang dapat dimanfaatkan klub Liga 1 saat bertanding di Padang. Bahkan, UNP sudah menjalin kerja sama dengan Semen Padang FC untuk mendukung kebutuhan tersebut.
Selain fasilitas, UNP juga memiliki rekam jejak melahirkan lulusan yang sukses di sepak bola nasional maupun internasional, seperti Coach Alex Alda Yudhi, asisten pelatih Timnas Indonesia di bawah Shin Tae-yong, dan Emral Abus, yang kini melatih timnas Timor Leste.
“Ini bukti bahwa kualitas SDM UNP mumpuni. Kami berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan agar lulusan bisa berkontribusi maksimal bagi sepak bola Indonesia,” tegas Nurul Ihsan. (*)








