Padang (infosumbar) – Muhammad Al Fikri, salah seorang pesepakbola cilik Kota Padang, dalam usia sangat muda (11 tahun) meninggalkan kampung halaman, merantau demi perjuangan bakat dan talenta nya ke pulau Jawa.
Penuh dengan kekuatan hati dan tekad kuat, Fikri akan memulai perjalanan hidup baru untuk meraih cita-cita pesepakbola profesional masa depan Indonesia.
Pemain yang lahir pada 1 Aguatus 2009 itu, sebulan sebelum gempa dahsyat melanda Sumbar, (30/9/09), pada Senin (18/10) “take off” dari Padang ke Bogor guna bergabung dengan M’Private Academy, tim peserta Liga Top Skor U-12 musim 2021/2022.
Keberadaannya di M’Private Academy yang bermarkas di Gudang Pusat Zeni TNI AD Gandoang, Cileungsi, Bogor, meninggalkan SSB PSTS Tabing, tempat terakhir dia menimba ilmu sepak bola.
Kilas balik Fikri ini, dia menyukai sepak bola sejak umur 2 tahun. Hingga 5 tahun terlihat aktif menendang- nendang bola di teras rumahnya.
Di umur 5 hingga 9 tahun, Fikri masuk mencoba SSB Kuranji dan mengikuti berbagai event, baik di dalam kota maupun luar kota di bawah asuhan Coach Deni Albert dan Coach Irshat Ibrahim.
Menginjak 10 tahun, Fikri mencoba mendalami sepak bola dengan mengikuti tantangan dari kakaknya Rudi, yang juga sangat menyukai sepak bola.
Fikri mencari wawasan dan lingkungan baru dengan SSB Balai Baru yang dilatih Coach Roni Lius dan Coach Ilfan. Bersama Balai Baru, Fikri terlibat raup beberapa prestasi juara di kompetisi U10 dan U11.
Juara 1 KOSN Cabor Sepak Bola Kecamatan Kuranji. Mengantarkannya promoai ke tim inti Balai Baru U12. Walaupun usianya ketika itu masih 11 tahun. Berbagai prestasi konsisten diraih bersama Balai Baru Juara 1 South East Asia Football Talent U12 dan Juara 1 Danone Nation Cup Regional Sumatera Barat U12. Sayang, gagal berkompetisi di Danone Nasional karena pandemi.
Imbasnya, semua SSB tersendat dalam meneruskan pembinaan. Namun Fikri tidak patah arang, tetap aktif berlatih mandiri bersama abang-abangnya di lapangan bola Kuranji. Termasuk dengan pemain muda Semen Padang FC dan Timnas Indonesia Genta Alparedo dan kawan kawan.
Masih dalam kondisi pandemi, Fikri penasaran, serta merta ingin mencoba tantangan baru. Berlatih dan bermain luar zona nyaman. SSB PSTS menjadi muara perjuangannya sejak Juli 2020 lalu.
Pengembangan bakatnya dirasa makin terasah. Komplit dan fokus, mentalitas maupun sportivitas. Dia dapat lewat asuhan langsung Coach Fandi, Coach Ari, Coach Zul, Coach Haryoni dan Coach Iwan.
Gelaran pertama yang diraih Fikri dan kawan-kawan, SSB PSTS U12 menduduki juara 4 Piala Siwo PWI Sumbar U12. Meskipun usianya masih 11 tahun tapi tergabung ke dalam tim PSTS U12.
Tak sampai disitu, di sela bersama SSB PSTS. Fikri ikut memperkuat tim Bintang Padang U12 bentukan Askot PSSI Padang. Dia ikut serta Juara 1 di sebuah turnamen U-12 di Kampar Riau.
Kembali ke SSB PSTS, menginjak usia 12 tahun Fikri tambah solid dengan rekan-rekan nya, Qeis, Algifahri, Zikra, Alvin, Zalvin, Farras dan lainnya. Dibimbing Coach Fandi, Fikri dan PSTS U12 menjuarai Piala Siwo PWI Sumbar U12/2021 dan Juara 2 Padang Peduli Cup 2021.
Lantas, Fikri dan kawan kawannya kelahiran 2009 promosi ke tim PSTS U-13. Tim ini juga mampu berkontribusi, Juara 1 PPKM CUP U13 di Lapangan Opel Lubuk Buaya dan Juara 1 Piala Rajawali Cup U13 di Lapangan Kompi Siteba.
Rentetan prestasi dan perjalanan bakat Fikri, menarik minat “talent scouting”salah satu Tim Akademi Sepak Bola di Jakarta ingin mendatangkan Fikri, bergabung dan berkompetisi di Liga Top Skor U12 yang akan kick off pada 13 November mendatang.
Fikri pun merantau, sementara waktu “bapisah bukannya bacarai” dengan rekan-rekannya SSB PSTS Tabing, dengan pembinaan sepak bola usia muda Kota Padang.
“Fikri, Senin pagi berangkat dari Padang. Mohon doa dan support untuk adik kita Fikri, biar sukses mendapatkan cita-citanya, Aamiin,” kata Rudi, kakak kandung Fikri, yang dihubungi infosumbar via sambungan seluler, Minggu malam (17/8).
Di usia yang sangat muda, berjuanglah Fikri. Doa terbaik menyertaimu, nak bujang.. Aamiin! (*/amy)