Padang (infosumbar) – Semen Padang FC menutup laga terakhir putaran pertama penyisihan grup A Liga 2 2021 dengan kekalahan melawan klub promosi dari Liga 3 2019, KS Tiga Naga Pekanbaru.
Capaian miris itu menjadi rentetan hasil minor skuad tim berjulukan Kabau Sirah sejak awal melakoni laga di Palembang. 5 pertandingan dengan poin 5, hasil 1 kemenangan 2 imbang dan 2 kekalahan, menduduki peringkat 5 klasemen grup A.
Itu membuat ekspektasi tinggi fans dan suporter guna melihat lagi klub kebanggaan berada di kasta tertinggi piramida kompetisi PSSI terombang ambing, terasa mengawang terbang menyaksikan kegagalan demi kegagalan meraih angka sempurna.
Persiapan skuad SPFC yang lebih lama dibanding 5 klub pesaing, Sriwijaya FC, PSMS, PSPS, KS Tiga Naga maupun Muba Babel United terasa sia-sia, mengingat performa tim yang buruk dan tidak menggambarkan kekuatan tim yang solid, justru selalu bermasalah dari laga ke laga.
Pentolan salah satu suporter SPFC buka suara. Kepada media ini, Ketua Harian Spartacs Vembi Fernando berkeluh kesah, menyampaikan suara hatinya dan para fans pada umumnya.
“Jadi begini. Pada dasarnya, supporter manapun akan marah ketika tim yang mereka dukung bermain tidak sesuai dengan kualitas dan jauh dari ekspektasi, apalagi sampai kalah,” ucapnya di Padang, Kamis malam.
“Spartacks dimanapun berada dan siapapun dia, juga pasti akan meluapkan emosi mereka melihat tim kesayangan mereka tampil jelek dan kalah. Apalagi harapan supporter Semen Padang FC ini mengharapkan tim kebanggaan mereka promosi ke kasta tertinggi,” sambungnya.
Vembi mengatakan dirinya menerima banyak sekali masukan dan kritik dari rekan-rekan terkait kondisi tim. Tuntutan kawan-kawan beragam dan didominasi permintaan untuk mengganti pelatih.
Bahkan ada juga yang meminta manajer juga diganti karena tidak fokus dalam pengembangan tim. Dan tuntutan itu wajar mengingat putaran 1 liga 2 sudah selesai dan tim hanya membawa 5 poin.
“Dan sikap organisasi jelas, Spartacks ingin Semen Padang FC segera berbenah untuk mempersiapkan putaran 2 di Pekanbaru. Entah itu pergantian pelatih, manajer ataupun penambahan pemain berkualitas,” terangnya.
Ditambahkannya, sikap itu tidak lepas dari keinginan seluruh elemen Spartacks untuk melihat tim Semen Padang FC tampil garang di putaran 2. Setidaknya sampai di partai final Liga 2 2021.
“Sekianlah hal ini saya sampaikan untuk dapat dipahami bersama. Sikap ini dibuat atas dasar kecintaan kepada tim Semen Padang FC dan tidak ada sedikitpun tendensi pada orang perorang di dalam tim. Apapun sikap Top Manajemen Semen Padang FC, selama langkah tersebut memberikan perubahan pada tim kami Spartack akan terus mendukung,” tutupnya memungkasi percakapan (amy)