Infosumbar.net – Timnas U-17 Indonesia mengubur mimpi ke putaran final Piala AFC (Asia) U-17 tahun depan, setelah dipermak Malyasia, 1-5, pada laga terakhir penyisihan grup B babak kualifikasi, di Stadion Pakansari, Cibinong, tadi malam Minggu (8/10).
Kekalahan telak ini tidak saja menggusur Indonesia dari pucuk klasemen, untuk lolos langsung ke putaran final Piala Asia U-17/2023, tapi juga menutup kesempatan mengamankan slot runner up terbaik, karena kebobolan banyak gol, lebih buruk dari 6 tim lain di posisi peringkat kedua terbaik.
Hal ini juga tidak terlepas dari regulasi perhitungan poin yang meniadakan nilai kemenangan atas peringkat keempat dan kelima sebab perbedaan jumlah tim peserta dari 10 grup babak penyisihan. Otomatis yang jadi pertimbangan hanya dua laga melawan UEA dan Malaysia.
Jalannya pertandingan
Dalam pertandingan tersebut, Indonesia yang hanya butuh hasil seri untuk mengamankan posisi peringkat atas klasemen, sempat tampil dominan di 15 menit awal laga.
Dua menit berjalan, tembakan Arkhan Kaka membentur gawang Malaysia. Selepas itu, sepakan Kafiatur ditepis kiper Malaysia Farhan, bola liar yang mampu diambil Afrisal diumpan ke depan kotak penalti, sayang Zidan yang menerima umpan, tendangannya melambung. Semenit berselang, peluang Afrisal juga mengancam gawang Malaysia.
Terus menekan dan agresif mengincar gol, pertahanan Indonesia lengah. Serangan balik Malaysia menghukum Indonesia. Umpan silang Arami Rafiy disambar Zainurakhimi, membobol gawang Andrika Fathir pada menit 17′.
Mental dan kepercayaan diri anak muda Indonesia seketika runtuh. Sebaliknya, Malaysia bangkit dari tekanan dan mulai nyaman menerapkan taktik dan strategi.
Hal ini membuat organisasi permainan Indonesia kacau dan berantakan dengan banyak melakukan kesalahan mendasar. Kehilangan Iqbal Dwijangge, komando lini belakang yang absen karena akumulasi kartu kuning membuat Sulthan Zaky gugup.
Sebuah kesalahan dilakukan, pemain Malayaia Anjasmirza merebut bola lalu memberi umpan kepada Arami Wafiy dan menyarangkan gol kedua ke gawang Indonesia.
Tidak lama berselang, lagi-lagi Indonesia kebobolan. Penguasaan bola Habil Abdillah Yafi direbut Anjasmirza untuk menceploskan gol ketiga Malaysia.
Harimau Malaya Muda semakin tidak terbendung ketika pola serangan apik dari sisi kiri membuahkan gol keempat. Umpan Zainurakhimi disambar Afiq Danish sehingga bola bersarang di gawang Andrika Fathir untuk keempat kalinya.
Petaka bagi Indonesia semakin menjadi usai Anjazmirza dilanggar di kotak penalti Indonesia. Itu membuat wasit menunjuk titik putih. Arami Wafiy yang bertugas sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya sehingga Malaysia unggul 5-0 di paruh pertama.
Di babak kedua tidak banyak perubahan dari Indonesia dalam penerapan strategi. Pertahanan yang dikawal Sulthan Zaky masih mudah rapuh dengan transisi bertahan ke serangan yang tidak terstruktur.
Pemain Malaysia Afiq Danish hampir menggetarkan jala Indonesia andai sepakan keras dari luar kotak penalti tidak membentur mistar gawang pada menit ke-54. Malaysia terus memberi tekanan.
Meski Hanif Ramadhan sudah masuk menggantikan Femas Crespo di lini tengah, namun distribusi bola masih tersendat. Kubu tuan rumah mencoba membuka peluang dari tusukan di sisi lapangan.
Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti kemudian memasukkan Irvansyah Hermanto dan Narendra Tegar Islami. Permainan lebih atraktif usai Tegar masuk. Namun pemain Malaysia yang sedang berada di atas angin lebih percaya diri dalam merebut bola dan kembali menekan.
Upaya Timnas U-17 mencetak gol baru membuahkan hasil pada masa injury time babak kedua. Sontekan Arkhan Kaka memanfaatkan bola muntah membuat skor berubah menjadi 1-5 dan mengakhiri pertandingan.
Daftar Susunan Pemain
INDONESIA U-17: Andrika Fathir (PG); Habil Abdillah Yafi, Femas Aprian Crespo, Sulthan Zaky Pramana (c), Rizdjar Nurviat Subagja; Figo Dennis Saputrananto, Muhammad Kafiatur Rizky, Achmad Zidan Rosyid, Muhammad Nabil Asyura, M. Riski Afrisal, Arkhan Kaka Putra
Malaysia U-17: Muhammad Farish Farhan (PG), Muhammad Aiman Yusuf, Muhammad Faris Danish, Adib Ibrahim Adnan, Muhammad Danish Darus, M. Afiq Danish, M. Arami Wafiy, Muhammad Afiq Danish, Muhammad Danish Iskandar, Muhammad Anjasmirza, Muhammad Zainurhakimi Zain








