Eko Kurniawan (Spartacks Cyber): Menanti Kado Ultah ke 44 Kabau Sirah
Laga antara tuan rumah PSIS Semarang versus Semen Padang FC di Stadion Mohammad Soebroto Kota Magelang hari ini Minggu (1/12/2024) terbilang istimewa, karena kabau Sirah baru saja merayakan ulang tahun ke 44.
Laga ini laga kedua belas Liga 1 BRI, Kabau Sirah masih berkutat di papan bawah, akankah bawa poin ke Indarung?
Secara sesumbar pelatih Edu optimis raih poin penuh, tapi gejolak internal lagi tidak baik baik saja.
Ya, faktor non teknis isu gaji pemain lagi berembus di tim berdiri 30 November 1980 tersebut, artinya kekompakan tim juga kurang baik. Tentu kita sebagai suporter tidak menginginkan hal tersebut, mudah mudahan segera dicarikan solusinya pihak menagemen.
Satu hal yang perlu kita lihat di laga ini adalah taktikal seorang Edu mesti rotasi pemain. Saatnya duet “Mak Itam” Kenneth Ngowoke dan Stewart jadi pilihan lini depan. Walau saat ini kondisi Mak Itam belum sepenuhnya pulih dari cidera, tapi diprediksi pundi pundi gol akan lahir dari penyerang asal Nigeria di laga ini.
Secara statistik pertemuan tim juara IPL musim 2012 ini dengan tim Mahesa Jenar dari lima pertemuan terakhir berpihak ke PSIS Semarang
Pada musim liga 1 2019 PSIS Semarang 2-0 Semen Padang di Stadion Jatidiri Semarang. Di Stadion H Agus Salim Padang, Semen Padang 1-0 PSIS Semarang. Pada musim liga Indonesia 2007, Semen Padang 0-0 PSIS Semarang. Di Stadion Jatidiri Semarang
PSIS Semarang 3-0 Semen Padang. Dan laga liga Indonesia musim 2006, tuan rumah Semen Padang 1-0 PSIS Semarang.
Menatap laga di Magelang hari ini tentu faktor non teknis jadi perhatian. Hasil imbang di laga terakhir versus PSM Makassar 1-1 di kandang sendiri, membuat Rosad Setiawan mesti tampil all out dan pantang mundur. Karena PSIS Semarang di laga terakhir mampu raih poin penuh di kandang persik Kediri 1-0.
Salah satu media terkemuka di Semarang pun secara percaya diri, menyebut laga PSIS Semarang vs Semen Padang jadi ajang pesta gol Mahesa Jenar. Bahkan media tersebut akan lahir gol dari Evandro Brandao, yang juga cetak gol penentu kemenangan di laga versus Persik Kediri.
Kabau Sirah, inilah Liga 1, mohon lagi konflik internal dan sebagainya menjadi persoalan, saat lawan PSIS Semarang momentum laga final untuk cari poin penuh. Kegagalan di laga sebelumnya, segera bangkit. Kebangkitan Kabau Sirah selaras merayakan ulang tahun ke 44.
Pesan dan kesan tentu ada rasa kebanggaan telah melalui masa 44 tahun.
Suka dan duka dikenang banyak pencinta sepakbola khususnya suporter Spartacks Cyber. Dulu ketika era galatama mampu tembus tampil di Asia ,piala Winners di tahun 1993, saat itu langkah Nil Maizar dan kawan kawan terhenti tim Jepang Nissan FC.
Pada musim 2013, mimpi ke Asia kembali berjumpa, bahkan hampir cetak sejarah, kalau saja tidak kalah lawan East Bengal di AFC Cup.
Memori itu masih tetap terekap ingatan generasi yang lahir tahun 90 an. Haruskah di musim ini kita gagal lagi meraih asa dan harapan pencinta sepakbola Ranah Minang?
Jawaban ada di laga versus PSIS. Beri kami kado ulang tahun dengan poin penuh. Ayo Kabau Sirah, kita bisa. (*)