infosumbar.net – Laga pekan keenam antara tuan rumah Persita Tangerang versus Semen Padang FC hari ini Minggu (22/9/2024) punya misi dan tekad perbaiki peringkat. Pendekar Cisadane secara sesumbar menjadikan pertandingan ini upaya untuk perbaiki peringkat.
Saat ini Persita Tangerang di posisi klasemen urutan sembilan. Dua pertandingan Pendekar Cisadane berakhir dengan kekalahan versus Persik Kediri dan Persebaya Surabaya dengan skor 0-1.
Partai sarat gengsi di Stadion Sultan Agung Bantul Yogyakarta siaran langsung oleh TV pukul 15.30 WIB ini dari informasi jadi pertaruhan nasib pelatih Fabio Lefundes.
Pelatih asal Brazil tersebut masih belum aman posisinya. Dengan hanya mengumpulkan tujuh poin dari lima laga, 2 kemenangan, satu seri dan dua kekalahan tentu jadi perjudian masa depan di Tangerang.
Berbeda hal dengan Kabau Sirah, tim berdiri 30 November 1980 ini sudah memiliki nakhoda baru, kedatangan Eduardo Almeida asal Portugal memberikan sinyal Kabau Sirah masih belum habis menjalani Liga 1 musim ini.
Kembalinya sang mantan Edu, memang sudah diprediksi. Namun kali ini dia belum mendampingi tim di pinggir lapangan, karena ada urusan administrasi belum tuntas.
Walau pertandingan terakhir kalah tipis lawan Barito Putra 1-2, kebangkitan mentalitas pemain anak asuh pelatih sementara Hengki Ardiles sudah mulai terbentuk. Kondisi tim juara IPL musim 2012 ini masih di zona degradasi, membuat suporter terutama Spartacks Cyber tanpa lelah memberikan spirit, kekuatan dan proses jadi terbaik lahir dari sebuah perjalanan panjang, tapi kesempatan di Liga 1 musim ini tak boleh hanya numpang lewat.
Ini mesti jadi motivasi buat punggawa Kabau Sirah menghadapi lawan baik di kandang maupun tandang. Buat Bangga Ranah Minang kata-kata penuh makna.
Laga lawan mantan, juga spesial buat Miftah Anwar Sani. Pemain posisi bek ini pernah berseragam pendekar Cisadane musim 2019. Sayang di laga ini, sang mantan Irsyad Maulana absen akibat akumulasi kartu. Urung pemain asal Batusangkar untuk reunian dengan rekan timnya Rosad Setiawan.
Stadion Sultan Agung Bantul Yogyakarta tak asing lagi buat Kabau Sirah. Pada beberapa minggu lalu versus Malut United juga dilaksanakan partai di Stadion Sultan Agung. Apa ada tuah dan dewi fortuna Sultan Agung berpihak ke tim perempatfinalis AFC Cup 2013?
Memperbaiki dan evaluasi setiap pertandingan lumrah dilakukan setiap tim berlaga di Liga 1. Marwah Ranah Minang jadi semacam harga diri. Apa pun kondisi di lapangan, Rosad Setiawan paham betul, bahwa di setiap pertandingan ada kebanggaan tersendiri.
Hal penting yang perlu kita ketahui bahwa VAR masih jadi momok buat tim kita. Beberapa catatan misal lawan Bali United, gol Mak itam dianulir, versus PSS Sleman, giliran Michibuchi dianulir. Apa ini bertanda kurang beruntung?
Sah atau tidak gol, tentu putusan pengadilan lapangan. Tapi kita mesti upaya hukum jika tim dirugikan. Mudah mudahan managemen selalu ada upaya ketika ada tidak beres dalam hasil pertandingan.
Mak Itam Kenneth dan Stewart diharapkan pundi pundi golnya mesti kembali lahir. Dengan sudah mengemas tiga gol, Mak Itam Kenneth berpotensi calon Top Scorer Liga 1 musim ini.
Ayo Kabau Sirah kita bisa, spirit tim pernah juara, selalu optimis, buktikan, sasaka. (*)