infosumbar.net – Semen Padang FC kembali terbantai skor besar dari tim papan atas Dewa United pada lanjutan pertandingan Liga 1 2024/2025.
Setelah pada laga putaran pertama lebur oleh skor 1-8 di Stadion Agus Salim, kali ini Dewa United membenamkan Semen Padang dengan kedudukan 6-0 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (5/3/2025).
Kekalahan telak yang diterima anak asuh Eduardo Almeida memperburuk kans Semen Padang untuk keluar dari zona degradasi, tetap di posisi 16 nilai 22 poin.
Potensi terjun ke dasar klasemen juga mengintai. Dua tim di bawah, Madura United (22 poin) dan PSS (19 poin) belum memainkan pertandingan pekan ke-26.
Sehabis laga, Eduardo Almeida mengatakan kekalahan telak untuk kedua kalinya dari Dewa United, menandakan kualitas tim Semen Padang yang jauh timpang dari tim lawan.
“Kami mudah kehilangan bola, sulit mendapatkannya kembali dan tidak punya kapasitas untuk menguasai sehingga lawan mencetak gol di menit-menit akhir babak pertama,” katanya kepada awak media.
Eduardo melanjutkan, pada babak kedua telah berusaha lakukan pendekatan berbeda untuk mengejar ketinggalan. Tiga menit berjalan, wasit melayangkan kartu merah kepada bek tengah sekaligus kapten tim Semen Padang, Tin Martic.
Kekurangan pemain sangat menyulitkan anak asuhnya dalam meladeni permainan Dewa United, sehingga kebobolan banyak gol hingga pertandingan berakhir.
“Setelah itu tidak ada lagi tim. Mereka punya kualitas lebih jauh dari kita dan kita tidak punya kapasitas lagi untuk membuat sesuatu yang berbeda di babak kedua pada saat kehilangan satu pemain,” jelasnya.
Pelatih asal Portugal ini menyebutkan berat dan sulit bagi anak asuhnya untuk mengimbangi Dewa United, salah satu tim terbaik di Liga 1 2024/2025.
“Seperti saya bilang, ini tim terbaik di liga ini. Sangat jelas mereka lebih baik dari kita. Hasilnya, kita paham sulit untuk mendapatkan poin melawan tim ini. Tentunya dengan adanya kartu merah, melawan tim berkualitas seperti Dewa United dengan kualitas eksekusi yang sangat bagus, tentunya menjadi lebih sulit,” beber Eduardo.
Gala Pagamo, pemain muda Semen Padang mengaku kekalahan telak yang dialami tidak terbayangkan sebelum laga.
“Kita sangat membutuhkan poin, ingin memberikan yang terbaik. Kartu merah di awal babak kedua mengubah segalanya,” tuturnya ketika mendampingi Eduardo di sesi jumpa pers.








