infosumbar.net – Harris Hidayat Dt Batuah muncul sebagai solusi terbaik untuk memimpin KONI Sumatera Barat 2025-2029 yang masa periode kepengurusannya akan berakhir di tahun ini.
Sosok kader Partai Gerindra tersebut bukan orang baru di dunia olahraga Sumatera Barat dan dirinya sudah berpengalaman menjadi pengurus di berbagai cabang olahraga.
Alumni SMA 2 Negeri Padang lulusan tahun 1999 ini mulai dipercaya sebagai Sekretaris Umum PSP Padang, kemudian dipercaya menjadi Ketua Umum Federasi Kurash Indonesia (FERKUSHI) Sumatera Barat dan mengembangkan olahraga bela diri asal Uzbekistan tersebut.
Datuak Harris juga terlibat sebagai Exco Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumatera Barat yang dipimpin Kadispora Sumbar Maifrizon.
Pria lulusan teknil sipil Institut Teknologi Bandung ini dipercaya Kadispora Sumbar membantu dirinya di olahraga bersejarah tersebut.
Cabang olahraga futsal mencetak sejarah sebagai provinsi peraih medali emas pertama di PON Riau 2012 dan ini yang akan dikembalikan lagi.
Selain itu pria yang menjalankan bisnis keluarga Finna Catering ini sudah menjabat sebagai Bendahara Umum KONI Sumbar hingga hari ini.
“Ketum Ompa tidak akan maju di pemilihan nanti dan kami sudah mendapat restu. Kami juga telah bertemu Ketum KONI Marciano Norman untuk melanjutkan estafet ini,” kata dia.
Harris menambahkan perjalan olahraga prestasi Sumbar mulai membaik dan ke depan pihaknya akan mengedepankan sinergi seluruh pihak untuk mendukung talenta olahraga Sumbar berprestasi di kancah nasional.
Menurut dia adanya langkah efisiensi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto membuat pengurus KONI ke depan harus mampu menjadi leader marketing atau pemimpin yang mampu mencari uang melalui sponsorship maupun dari perantau.
“Sumbar ini kuat karena kekeluargaannya dari dulu. Penguatan dari rantau akan kami lakukan untuk mendukung kebutuhan atlet berprestasi,” kata dia.
Caleg Partai Gerindra di Pemilu Legislatif DPRD Sumbar 2024 Dapil 1 Sumbar ini menekankan kepengurusan KONI harus semakin solid ke depan dan fokus mempersiapkan program dan kebutuhan atlet berprestasi.
“Target kita tentu atlet nyaman dan kebutuhan terpenuhi sehingga target prestasi bisa diraih,” kata dia (*)