Padang (infosumbar) – Musim kompetisi amatir futsal nasional 2022 akan diawali dari zona provinsi se-Indonesia. Termasuk zona Sumatera Barat, hajatan menuju promosi ke Liga Futsal Profesional 2023 ini, akan bergulir pada 5 Maret 2022 mendatang di lapangan Rafhely Futsal Tanah Datar.
Hingga makin mendekati kick-off pertandingan, sebanyak 14 klub futsal Sumbar telah mengonfirmasikan keikutsertaan kepada Asoasiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumbar melalui Ketua Panitia Pelaksana Yosrizal.
“Empat belas klub sudah konfirmasi mengikuti kompetisi tahun ini. Mungkin kita butuhkan dua tim lagi untuk menggenapi sebanyak 16 klub. Jumlah ini sesuai draft format dan jadwal yang kita susun,” ucap Yosrizal kepada infosumbar, Jum’at (18/2) siang. .
Tetapi, Yosrizal mengungkapkan mayoritas 14 klub baru sebatas konfirmasi. Belum memenuhi kewajiban pembayaran uang kompetisi yang telah disepakati sewaktu sosialisasi pengurus AFP Sumbar dengan klub anggota, Januari lalu.
“Batas pendaftaran tim dengan bukti pembayaran lunas uang kompetisi itu tanggal 28 Februari. Ada sekira sepuluh hari kedepan. Setelah itu kita tutup dan lanjut agenda pengesahan (skrining) pemain tanggal 4 Maret. Pada malam harinya, digelar manager meeting, drawing group dan technical meeting. Dan esok, tanggal 5 Maret pertandingan dimulai,” urainya sosok wartawan senior Sumatera Barat ini.
Menyoal klub baru yang perdana ikut kompetisi, Yosrizal menyebutkan ada kewajiban membayar uang keanggotaan AFP Sumbar sebesar Rp.3 juta, plus uang kompetisi Rp.1,5 juta dan deposit pertandingan Rp.1 juta. .
“Sejauh ini ada dua klub baru yang mendaftar serta konfirmasi untuk ikut kompetisi,” tukasnya.
Sementara itu, H. Yasman Yanusar, Ketua AFP Sumbar mengatakan tentang klub-klub anggota yang telah lama vakum bahkan tidak ikut kompetisi dua musim terakhir berturut-turut, otomatis dicoret dan keluar dari keanggotaan klub AFP Sumbar.
Dikatakan Pak Haji, keputusan itu sudah disampaikan ke semua klub anggota di kompetisi terakhir 2019 lalu.
“Kalau sekarang tidak ikut, berarti dua musim berturut, 2019 dan 2022. Makanya, saya harapkan bagi klub yang absen 2019 untuk ikut tahun 2022 ini. Kalau tidak, keanggotaannya dicabut. Kedepannya, kalau mau ikut lagi, disamakan seperti anggota baru,” tutup Pak Haji.