Padang (infosumbar) – Diserahkannya kembali kewenangan pengelolaan Stadion Haji Agus Salim kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat pada tahun 2019 lalu, membuat tim sepak bola milik Pemerintah Kota (Pemko) Padang tidak lagi memiliki markas untuk klub Liga 3 PSP.
Otomatis, PSP yang selama ini menjadikan Stadion H. Agus Salim, sebagai “home base” untuk berkompetisi di Liga 3 Indonesia maupun sewaktu berlaga dalam Divisi Utama Liga Indonesia, mesti memutar otak mencari lapangan-lapangan sepak bola seputar Padang sebagai markas tempat berlatih.
Menyikapi itu, Hendri Septa, Wali Kota Padang sekaligus Ketua Umum PSP saat ini, dalam kesempatan temu ramah dengan skuad PSP U-17 juara Piala Soeratin zona Sumbar, Kamis (13/1) malam kepada wartawan, mengutarakan
Pemerintah Kota (Pemko) Padang akan membangun kawasan olah raga dan stadion untuk markas klub Pandeka Minang.
“Kita dorong pembangunan stadion ini karena sampai saat ini kita belum memiliki stadion milik Kota Padang,” katanya.
Guna mewujudkan wacananya itu, Hendri Septa sudah menyampaikannya kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia di Jakarta, namun karena pandemi membuat hal itu belum terwujud.
Dia berharap tahun ini kondisi sudah kembali normal dan kasus COVID-19 tak lagi bertambah sehingga ada anggaran untuk membangun stadion itu.
“Iya kita berharap pembangunan nanti menggunakan dana APBN karena kalau APBD Padang kita tak akan sanggup,” sebutnya.
Kawasan olahraga dan stadion itu akan memanfaatkan lahan di kawasan Aia Pacah. Menurut Hendri lagi, Pemko Padang telah menyiapkan kajian dalam kepentingan ini.
“Kita akan bangun stadion ini untuk menjadi kawasan olahraga dan stadion milik Kota Padang,” imbuhnya.(amy)