infoSumbar
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
  • DIREKTORI
  • WISATA
  • LOWONGAN KERJA
  • EVENTS
    • SEMINAR
    • SENI & BUDAYA
    • LOMBA
    • MUSIK
  • LAINNYA
    • #PANTUNMINANG
    • KOMUNITAS
    • BUDAYA & SENI
    • MINANGKABAU
    • INFOSUMBARPEDIA
    • MOTIVASI
    • LIFESTYLE
    • FOTO
    • MUSIK
    • PROFIL
    • VIDEO
  • ARTIKEL
  • LIGA FUTSAL IS
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
  • DIREKTORI
  • WISATA
  • LOWONGAN KERJA
  • EVENTS
    • SEMINAR
    • SENI & BUDAYA
    • LOMBA
    • MUSIK
  • LAINNYA
    • #PANTUNMINANG
    • KOMUNITAS
    • BUDAYA & SENI
    • MINANGKABAU
    • INFOSUMBARPEDIA
    • MOTIVASI
    • LIFESTYLE
    • FOTO
    • MUSIK
    • PROFIL
    • VIDEO
  • ARTIKEL
  • LIGA FUTSAL IS
No Result
View All Result
infoSumbar
No Result
View All Result

Kisah Raja Burhanuddin, Urang Awak Penguasa Tanah Abang

24 September 2013 - 08:49 WIB
in Minangkabau
NewsRoombyNewsRoom
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Twitter
Kisah Raja Burhanuddin, Urang Awak Penguasa Tanah Abang

burhanudin tanah abang

Ada anekdot orang bujang perantau Minang di Jakarta yang dulu sering kita dengar. Kalau mereka pulang ke kampung hendak kawin, maka mereka maloge gadis sekampung yang diincarnya dengan mengatakan: “Lai namuah adiak kawin jo Abang? Tanah Abang laweh di Jakarta”. (Apakah adik mau kawin dengan Abang? Tanah Abang luas di Jakarta).

Anekdot tersebut jelas terkait dengan banyaknya komunitas perantau Minang yang menggalas di Pasar Tanah Abang Jakarta, meskipun sekarang konon makin banyak datang saingan dari suku-suku (etnis) lainnya. Rupanya keberadaan urang awak di Tanah Abang Jakarta memang bukan baru kemaren. Setidaknya hal itu dapat dikesan dari suatu kisah sejarah: kehidupan dan karier Raja Burhanuddin, tokoh yang kita sorot dalam rubrik ‘Minang Saisuak’ kali ini.

BACA JUGA :   6 Keunikan Randang Bagi Masyarakat Minangkabau

“Radja Boerhanoedin, Commandant van het District Tanah Abang (Batavia). Ridder van de Militaire Willemsorde” (Raja Burhanudin, Komandan Distrik Tanah Abang (Betawi), Ridder Bintang-Tanjung), demikian judul foto klasik ini yang kami reproduksi dari jurnal Bintang Hindia yang terbit di Amsterdam (1902-1907).

Raja Burhanuddin adalah seorang pribumi yang memiliki karier cemerlang di zamannya. Beliau lahir di Padang, tapi tidak ada keterangan tahun kelahirannya. Waktu remaja dia sudah merantau ke Aceh yang pada masa itu sedang dalam kemelut perang melawan Kompeni. Bunyi bedil bak orang merendang kacang.

IKLAN

Waktu di Aceh itulah karier Raja Burhanuddin mulai terbina. Lambat laun ia mendapat kepercayaan dari Pemerintah Kolonial Belanda: ia sering diminta menjadi juru damai dalam konflik-konflik antara sesama penguasa lokal dan juga dengan Belanda ‘di Pertja Timoer’. Oleh sebab itulah kemudian Batavia menganugerahinya bintang penghargaan Ridder van de Militaire Willemsorde seperti tampak tersemat di dadanya dalam foto ini.

BACA JUGA :   8 Keunikan Tradisi Berbalas Pantun di Minangkabau

Karier Raja Burhanuddin berlanjut ke pusat kekuasaan kolonial Belanda: ia diangkat menjadi Kepala/Komandan Distrik Tanah Abang, salah satu bagian kota Batavia yang sudah memengang peran ekonomi yang penting di Ibukota Hindia Belanda itu sejak akhir abad ke-19.

Raja Burhanuddin mempunya seorang putra yang bernama Raja Sabaruddin yang pernah bekerja di Kantor Kontroleur di Labuhan Deli dan kemudian menjadi Manteri Politie di Tanjung Pura. Dan seorang anak perempuannya menjadi permaisuri Sultan Serdang.

Jarang pada awal abad ke-20 orang pribumi mendapat pujian dari orang Belanda, ‘kerena nama Bangsa-Hindia itoe telah lama ditindis lompoer’, demikian kata penulis laporan mengenai Raja Burhanuddin dalam Bintang Hindia yang kami kutip di sini, yang katanya pernah bekerja ‘mendjadi dokter di Pertja Timoer’. (Pembaca pasti bisa menebak-nebak siapa gerangan dia). Raja Burhanudin adalah salah satu pengecualian. Di masa hidupnya, beliau sangat dihormati oleh penguasa kolonial.

BACA JUGA :   6 Ragam Kebudayaan yang Bercorak Minangkabau

Si penulis mengatakan bahwa Raja Burhanuddin belum lama wafat. Dengan demikian berarti beliau meninggal sekitar 1903 atau tahun sebelumnya. Demikianlah kisah hidup seorang perantau Minang di awal abad ke-20 yang berhasil menaklukkan rantau nan sakti dan bertuah.

Suryadi – Leiden, Belanda (Sumber foto: Bintang Hindia, No. 15. Tahoen jang pertama, 25, Juli 1903: 159) | Singgalang, Minggu, 28 Juli 2013

IKLAN
Tags: featuredminangminangkabau

Related Posts

6 Keunikan Tradisi Bajapuik dalam Adat Minangkabau

6 Keunikan Tradisi Bajapuik dalam Adat Minangkabau

28 Januari 2023
8 Keunikan Tradisi Berbalas Pantun di Minangkabau

8 Keunikan Tradisi Berbalas Pantun di Minangkabau

26 Januari 2023
6 Ragam Kebudayaan yang Bercorak Minangkabau

6 Ragam Kebudayaan yang Bercorak Minangkabau

25 Januari 2023
6 Keunikan Randang Bagi Masyarakat Minangkabau

6 Keunikan Randang Bagi Masyarakat Minangkabau

25 Januari 2023
5 Minuman Khas Padang yang Legendaris serta Mudah Ditemukan

5 Minuman Khas Padang yang Legendaris serta Mudah Ditemukan

24 Januari 2023
8 Tokoh Ulama Sumatera Barat yang Berperan Penting dalam Pembentukan Indonesia

8 Tokoh Ulama Sumatera Barat yang Berperan Penting dalam Pembentukan Indonesia

24 Januari 2023

Berita Terkini

  • All
  • Berita Pilihan
  • Nasional
  • Sumbar

Standar Pelayanan Publik Pemkab Agam Diapresiasi, Peringkat 7 se-Sumbar

PKL di Bukittinggi Diwajibkan Berjualan Kenakan Pakaian Adat, Ini Kata Pedagang

Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat dan Rupiah Melemah Tipis

Pemkab Solsel Gelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD TAHUN 2024, Bupati Khairunas: Prioritaskan Program Kegiatan di Dalam Daerah

Enam Pelaku Tambang Emas Tak Berizin di Solok Berasal dari Jawa Barat

Kecelakaan Tunggal Mikrobus di Labuah Luruih Diawali Hendak Menyalip Sepeda Motor, Kronologinya terekam di CCTV

Populer

  • Mikrobus Asal Payakumbuh Terguling di Labuah Luruih Agam, Sejumlah Korban Terluka

    Mikrobus Asal Payakumbuh Terguling di Labuah Luruih Agam, Sejumlah Korban Terluka

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Kecelakaan Tunggal Mikrobus di Labuah Luruih Diawali Hendak Menyalip Sepeda Motor, Kronologinya terekam di CCTV

    416 shares
    Share 166 Tweet 104
  • Penemuan Mayat Tanpa Identitas Membusuk Dalam Gulungan Karpet di Lantai 3 Pasar Raya Padang

    525 shares
    Share 210 Tweet 131
  • Satu Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Mikrobus Tin Tin di Labuah Luruih Agam

    381 shares
    Share 152 Tweet 95
  • Grebek pijat plus-plus, Satpol PP Padang proses seorang Wanita

    367 shares
    Share 147 Tweet 92
  • Contact
  • Redaksi
  • Visi dan Misi
  • Advertise
  • About Us
  • Pedoman Media Siber

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
  • DIREKTORI
  • WISATA
  • LOWONGAN KERJA
  • EVENTS
    • SEMINAR
    • SENI & BUDAYA
    • LOMBA
    • MUSIK
  • LAINNYA
    • #PANTUNMINANG
    • KOMUNITAS
    • BUDAYA & SENI
    • MINANGKABAU
    • INFOSUMBARPEDIA
    • MOTIVASI
    • LIFESTYLE
    • FOTO
    • MUSIK
    • PROFIL
    • VIDEO
  • ARTIKEL
  • LIGA FUTSAL IS

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022