infosumbar.net – Selama lebih dari tiga dekade, Samsung telah menjadi bagian dari kemajuan Indonesia dengan menghadirkan inovasi teknologi, membuka lapangan kerja, serta berkontribusi dalam pendidikan dan keberlanjutan lingkungan.
Dari mendirikan pabrik smartphone di Cikarang hingga memberdayakan puluhan ribu anak muda melalui program digital, Samsung terus berkomitmen untuk tumbuh bersama Indonesia.
Harry Lee, President Samsung Electronics Indonesia, menegaskan bahwa Samsung tidak hanya menghadirkan produk berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan sosial.
“Bersama lebih dari 10 ribu orang Indonesia, kami membangun inovasi produk dan layanan untuk masyarakat. Kami juga terus mendukung ekonomi nasional dengan ekspor lebih dari 12 juta unit smartphone serta memberdayakan anak muda melalui pelatihan teknologi,” ujar Lee.
1.Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Sebagai bagian dari komitmen terhadap Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Samsung telah memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk berbagai produknya.
Pada tahun ini, Galaxy A26 5G menjadi smartphone Samsung dengan TKDN tertinggi, mencapai 40,3%. Produksi dalam negeri ini tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga diekspor ke beberapa negara tetangga.
Lebih dari sekadar produksi, Samsung telah menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 11 ribu orang di Indonesia. Keberadaan pabrik di Cikarang menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan industri teknologi dalam negeri, sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat manufaktur nasional.
2. Pemberdayaan Anak Muda melalui Teknologi
Sejak 2012, Samsung telah mengembangkan Samsung Research Institute Indonesia (SRIN) yang berfokus pada riset dan pengembangan aplikasi serta perangkat lunak berbasis teknologi AI, IoT, data, cloud, dan 5G. Beberapa aplikasi buatan SRIN yang telah digunakan masyarakat Indonesia antara lain Samsung Gift Indonesia, Salaam, S-Lime, dan Samsung Pay.
Melalui SRIN, Samsung juga membuka peluang bagi talenta muda Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek teknologi global melalui program magang dan inkubasi. “Kami terus mendorong transfer pengetahuan antara anak muda Indonesia dan para pakar dari pusat riset Samsung di Korea Selatan serta negara lainnya,” tambah Lee.
3. Masa Depan Digital bagi Generasi Muda
Samsung telah berkomitmen dalam pengembangan pendidikan digital melalui program CSR seperti Samsung Smart Learning Class, Samsung Tech Institute, Samsung Innovation Campus (SIC), dan Samsung Solve for Tomorrow (SFT). Program ini telah menjangkau lebih dari 51 ribu siswa dan 50 ribu guru di 1.500 sekolah di seluruh Indonesia.
Dalam lima tahun terakhir, Samsung juga telah melaksanakan 139 program pelatihan sumber daya manusia serta berkolaborasi dengan lebih dari 20 universitas. “Kami ingin memberikan akses lebih luas bagi generasi muda untuk belajar dan berinovasi dalam dunia teknologi,” kata Lee.
4. Dukungan untuk Keberlanjutan Lingkungan
Di bidang lingkungan, Samsung turut berkontribusi dalam restorasi terumbu karang di Bali, dengan menanam lebih dari 11.000 fragmen terumbu karang sepanjang 2024. Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk memanfaatkan teknologi dalam mendukung kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.
Melalui inovasi berkelanjutan, kontribusi ekonomi, serta pengembangan talenta muda dan lingkungan, Samsung terus berupaya menghadirkan solusi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
“Ke depan, kami akan terus menghadirkan lebih banyak inovasi dan inisiatif yang bernilai tambah untuk membantu kehidupan masyarakat Indonesia serta membangun masa depan yang lebih baik,” tutup Lee.(Bul)