Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret kemaren, Earth Hour Padang (EH Padang) bersama sejumlah atlit dayung, Taekwondo komunitas Android Ranah Minang, Relawan Turun Tangan, Uda – Uni Kota Padang, Para Pegiat Media Sosial dan Masyarakat sekitar kembali melakukan aksi sosial peduli lingkungan pada Minggu (23/03) Pagi di seputaran kawasan Banjir Kanal Komplek Gelora H Agus Salim Padang.
Aksi EH Padang kali ini mengangkat tema dengan hashtag #BandaBakaliBersih. Selain membersihkan sampah pada banda bakali dan melakukan pengukuran kualitas air di banjir kanal, Earth Hour bersama peserta lainya juga melakukan kampanye berkeliling mengajak semua masarakat untuk sama-sama menjaga sungai di Kota Padang, mulai dari hulu hingga hilir. Hal ini juga karena selama ini sungai sering dijadikan tempat sampah kedua oleh masyrakat.
Andahayani Yoseph selaku kordinator Earth Hour Padang mengatakan “Tercemarnya sungai saat ini karena kebiasaan masyarakat yang sering dijadikan tempat sampah kedua oleh masyrakat itu sendiri, dengan aksi ini diharapkan masyarakat tahu bagaimana kualitas air sungai dan untuk ikut menjaga, dengan begitu masyarakat juga merasa dilibatkan sehingga masyarakat sadar peranannya penting dalam tanggung jawab menjaga lingkungan seperti menjaga sungai di kotanya sendiri.”
Andah juga menambahkan bahwa “Perubahan besar itu dimula dari perubahan kecil, jadi berhentilah berpikir klau setiap aksi yang kita lakukan ini tidak ada artinya.”
Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Padang, Edy Asmi yang turut hadir pada aksi kali ini mengatakan bahwa ” Dari 6 aliran sungai besar dan kecil yang terdapat di Kota Padang, berdasarkan hasil uji tiap tahunnya sungai yang paling tercemar di kota Padang ini adalah Batang Arau, namun pencemarannya masih di bawah normal.”
Aksi yang juga di laksanakan serentak 29 Kota Di Indonesia ini, selain melakukan pengumpulan sampah, pemasangan trashbag, riset sampah, kampanye, juga merupakan aksi konfigurasi “60+” pada tanggal 29 Maret mendatang. (IS/Ari)