Setelah dipentaskan di 3 (tiga) kota; Jakarta, Padang, dan Medan, Nilam binti Malin, produksi teater Komunitas Seni Nan Tumpah (KSNT) akan kembali dipentaskan. Padangranah, Sijunjung, dalam Festival Matrilineal 2015, akan menjadi tempat digelarnya produksi teater ke-22 yang digarap berdasarkan naskah karya Karta Kusumah dan disutradarai oleh Mahatma Muhammad ini.
KSNT mendapat jadwal pentas pada tanggal 27 Oktober 2015, pukul 21.00 WIB. Festival ini akan berlangsung dari tanggal 25 Oktober s/d 1 November 2015 dan dihadiri peserta dari Thailand; Brunei Darusssalam; Malaysia; Nangroe Aceh Darussalam; Kerinci, Jambi; Muko-Muko, Bengkulu; Muara Enim, Sumatera Selatan; dan Provinsi Sumatera Barat.
KSNT ditunjuk oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang dan Pemerintah Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat, selaku penyelenggara, untuk terlibat dalam festival yang pertamakali diadakan di Indonesia ini, berdasarkan surat dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang nomor Ist/F/BPNB-PDG/LL/2015.
Mahatma Muhammad, sutradara Nilam binti Malin, menuturkan bahwa konsep garapan Nilam binti Malin kali ini sedikit berubah. “Pada pementasan-pementasan sebelumnya lakon ini dipentaskan di gedung pertunjukan, dan kali ini akan dipentaskan di ruang terbuka, sebab itu saya melakukan beberapa perubahan konsep artistik.” Selain itu, formasi pemain juga sedikit ditata ulang. Untuk pentas di Festival Matrilineal 2015 ini yang akan menjadi pemain adalah Ivan Harley, Emilya Dwi Cahya, Ismail Idola, Desi Fitriana, Fajry Chaniago, Tenku Raja, Yunisa Dwiranda, Windi Fidia, Novi Delviana, Listia Khairunnisa, Cut Mutia, Rajibus Nari Masda, Jimmy Ferdian, Mikel Bromo, Dedi Kurnia, Dani Rahman.
Untuk menguji atmosfer panggung yang berbeda dari tiga garapan sebelumnya, Nilam binti Malin dalam perencanaannya akan diuji-pentas di beberapa ruang terbuka di Kota Padang pada tanggal 23-25 Oktober 2015. “Untuk lokasi uji-pentas akan diinformasikan melalui akun Facebook Komunitas Seni Nan Tumpah. Sebab saat ini ada beberapa alternatif lokasi dan kami sedang memastikan tiga lokasi yang sesuai dengan kebutuhan sutradara,” ujar Brian Fadli Fahmi, Pimpinan Produksi Nilam binti Malin.