Hampir semua orang udah punya akun sosial media instagram, gak cuma anak muda aja, tapi juga orang tua alias emak-emak dan bapak-bapak. Alasan menggunakannya pun beragam, ada yang sekedar hobi, sampai buat bisnis, kayak jualan dan menerima endorse.
Dari pengamatan penulis, instagram gak cuma sekedar hobi buat people nowadays, tapi juga kebutuhan! Yup, terutama buat kawula muda. Instagram udah jadi semacam tempat untuk nunjukin “Siapa sih diri lo?” alias self image a.k.a citra diri.
Simpelnya, sedikit atau banyak kita bisa ngenilai kepribadian seseorang dari cara bicaranya, nah nah, gimana kalau di sosial media? Ya dari apa yang mereka posting dong! Mau gak mau, user instagram nowadays gak mau terlihat bloon di sosial media mereka, dimana semua orang bisa ngeliat apa aja postingan mereka (kalau akunnya gak digembok). Sebisa mungkin mereka harus terlihat ‘luar biasa’.
Dari self image itulah, terbit yang namanya pencitraan! Gak muna, emang kewajiban kita menjaga citra diri sendiri agar selalu baik, tapi jangan lebay dan sampe gak jadi diri sendiri. Berikut penulis rangkum 3 tipe pencitraan paling umum di instagram:
1. Photogenic-able
Secara umum, photogenic adalah orang yang biasa aja aslinya, tapi cakep di foto. Kayaknya tulang pipi, dan body mereka ‘ditakdirkan’ klop ketika dijepret. Nah, pencitraan pertama adalah, pengen terlihat cakep terus difoto disetiap postinganya. Pokoknya apapun yang terjadi, harus tetap terlihat ketjeeh badhaay.
Caranya? pake berlapis-lapis aplikasi editan. Dari research penulis, biasanya para pelaku pencitraan golongan pertama ini dilakuin sama cewek-cewek. Kalo ada bagian tubuh yang berisi, dibuat selangsing mungkin. Kalo gak hati-hati, bisa saja editan mereka timpang sebelah. Kayak kaki sebelah kiri lebih langsing dari pada yang kanan, hihi. Para user pencitraan golongan pertama ini jago banget soal edit-mengedit deh, hehe.
2. HITS!!
User pencitraan golongan kedua ini, biasanya dari kalangan abg labil, yang kayaknya selama ini hidupnya dikekang, sekalinya keluar, langsung deh foto-foto di cafe dan spot yang lagi hits, biar dikira gaul, ngikutin trend dan sebagainya. Gak apa-apa kalo makan sambil foto-foto, kalo cuma nebeng foto doang kan gak banget ya?
Terus bisa juga dari kalangan anak muda yang gak mau ketinggalan sama yang lain, jadi kalo ada temannya yang foto di spot hits, dia harus bisa lebih dari itu. Biasanya pelaku pencitraan golongan kedua ini tingkat ke-iriannya luar biasa. Well well, ada-ada aja ya.
3. Mario Teguh dadakan
Kamu udah pernah nonton Golden Ways? kalau iya pasti udah akrab sama om Mario Teguh. Biasanya user pencitraan dari golongan ketiga ini pengen dicap baik terus, makanya suka update foto dengan caption kata-kata bijak.
Bukan kata-kata bijaknya yang bikin eneg sih, tapi pake caption dari kata-kata orang dan gak nyantumin itu kata dari siapa, jadi seolah-olah itu kata-kata dia. Mungkin kelihatannya sepele, tapi kalau kamu mahasiswa dan sudah mencoba membuat skripsi, pasti tau resiko bikin kutipan tapi gak nyantumin sumber di bibliografinya. Kamu udah dikategorikan sebagai copaster! Jadi, mulai dari sekarang, yang terbiasa pake caption keren tapi nyolong, cantumin siapa yang punya kata-kata itu, hargai juga karya orangnya.
Sekian dulu untuk macam-macam tipe pencitraan yang paling sering kita lihat di Instagram, kalau kamu punya tipe lainnya, share di kolom komentar ya.