Bandung – Temu Sastra Indonesia-Malaysia (TSIM) ke-3 digelar di Bandung, 18-20 September 2015 mendatang. Wakil Gubernur Jawa Barat dan Deddy Mizwar direncanakan membuka acara itu, Jumat (18/9).
Peserta TSIM terdiri dari sastrawan, ahli sastra, dosen, pengajar, pengamat, mahasiswa dan peneliti masalah bahasa dan sastra dari Indonesia, Malaysia, dan negara serumpun lainnya.
Ketua Panitia TSIM, Dra. Hj. Sastri Yunizarti Bakry, Akt., Msi., CA., mengatakan, Wagub Jabar Deddy Mizwar akan menyampaikan pidato kebudayaan dan membuka TSIM di Amphiteatre NuArt Sculpture Park, Jalan Setra Duta Raya L6 Sarijadi, Bandung.
Presiden Numera Malaysia SN. Dato Dr. H. Ahmad Khamal Abdullah pada kesempatan itu juga akan menyampaikan sambutan.
Di saat yang sama, buku antologi puisi “Syair Persahabatan Dua Negara” karya 100 penyair Indonesia-Malaysia diluncurkan, dilanjutkan baca puisi Indonesia-Malaysia oleh para penyair.
Diungkapkan Sastri Bakry, rangkaian TSIM lainnya adalah Seminar Internasional Sastra dan Bahasa Indonesia-Malaysia dalam Perspektif Sejarah dan Masa Depan, Studi Banding ke Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, dan Wisata Budaya ke objek-objek wisata di Bandung.
“Walau nama acara ini TSIM, ternyata ikut juga sebagai peserta dari Thailand, Singapura dan Jepang,” kata Sastri Bakry, Sabtu (12/9), di Jakarta.
TSIM bertujuan membangun sastra dua negara, Indonesia-Malaysia melalui apresiasi sastra, membangun tamaddun Melayu, dan memperluas jaringan sastra internasional di masa datang dengan mengunggulkan tamaddun Melayu.
TSIM dihelat atas kerjasama panitia penyelenggara dengan Universitas Padjadjaran, Numera Malaysia, NuArt Sculpture Park, dan didukung anggota DPD RI, Hj. Emma Yohanna. Sebelumnya, TSIM ke-1 tahun 2012 diadakan di Padang dan TSIM ke-2 tahun 2014 di Jakarta.
Informasi lebih lanjut terkait TSIM dapat menghubungi Ketua Panitia Lokal Dr. Enung Nurhayati Elangmunsyi di Sekretariat Panitia, Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Jalan Cikni Raya No. 75, Taman Ismail Marzuki Jakarta Pusat. (rel)