Infosumbar.net – Pameran Injourney Expo 2024 menampilkan sejumlah UMKM Sumbar untuk dapat mengenalkan produk dan usaha masing-masing UKM pada masyarakat luas.
Salah satu UMKM yang menarik yanga ada di pameran ini adalah Randang Zara. Randang Zara merupakan salah satu UMKM Sumbar yang mengangkat budaya Minang berupa randang, menjadi ide kreatif dalam usahanya.
Rafdinal, selaku owner UMKM Randang Zara, yang ditemui tim Infosumbar pada 31 Desember 2024, menceritakan awal mula usahanya ini berdiri.
Usaha Randang Zara berdiri tahun 2019. Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini berlokasi di Siteba, Nanggalo, dekat SMA 12 Kota Padang.
Usaha ini awalnya bermula dari hobi si pemilik, serta sang pemilik juga sangat jarang melihat laki-laki yang terjun ke dunia kuliner randang. Hal inilah pada akhirnya yang membuat Rafdinal semakin ingin membuka usaha randang.
Alasan lain sang pemiliki ingin mendirikan usaha randang karena menurutnya randang adalah usaha yang simpel, serta ingin melestarikan randang.
Rafdinal meliat bahwa randang tidak hanya dilihat sebagai sebatas adat dan budaya. Menurutnya, randang lebih dari itu, sehingga hal ini memberi ide baru baginya untuk mengubah randang jadi bernilai ekonomis dan dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Keuntungan lainnya yang akan didapat jika membuka usaha randang ini menurutnya perekonomian nantinya akan semakin terangkat, baik rumah tangga maupun ekonomi daerah.
Sementara untuk produk dari Randang Zara, pada awal pertama berdirinya, Randang Zara produksi 9 varian rasa. Namun untuk saat ini, usaha Randang Zara punya 11 macam produk. Beberapa produk diantaranya yaitu randang daging suwir, randang ikan bilis, randang udang rebon, randang ikan tuna, randang ikan lais, jengkol, singkong, dan lainnya.
Adapun produk best seller dari usaha ini yaitu randang daging, randang udang rebon, dan randang ikan bilis.
Rentang harga yang ditetapkan Randang Zara punya rentang harga yang beragam. Randang daging ditetapkan seharga Rp 320.000 dengan ukuran 1 kg. Randang ikan bilis seharga Rp 240.000, randang udang rebon seharga Rp 200.000.
Dibalik usaha randang yang lezat dan menggiurkan ini, ada cerita menarik lain yang dimiliki sang owner. UMKM Randang Zara menurutnya UMKM yang ikut melestarikan budaya makan bajamba. Awalnya sang owner terinspirasi karena belum adanya rumah makan di wilayah Sumatera Barat yang menerapkan prinsip makan bajamba.
Adanya makan bajamba ini menurutnya dapat lebih mengenalkan budaya Minang ke masyarakat luar.
Cerita unik lainnya yaitu usaha Randang Zara juga punya HAKI (Hak Kekayaan Intelektual ). HAKI merupakan hak milik yang diberi pada seseorang atau kelompok karena karya dan inovasi yang diciptakannya.
Sementara untuk pemasaran dari UMKM Randang Zara, telah berhasil dipasarkan ke sejumlah wilayah Jawa dan beberapa daerah lainnya. Pemasaran yang diterapkan juga telah dipasarkan secara online melalui instagram @randangzara dan juga ecommerce Tokopedia