Padang, (infosumbar) – Kesibukan tak menyurutkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar), Supardi untuk menyalurkan minat seninya. Politisi Gerindra yang dikenal dengan kalangan budayawan dan seniman Sumatera Barat itu baru saja merilis lagu terbarunya dengan judul “Biso Indak Mangasan”. Suaranya? Keren juga terdengarnya, apalagi liriknya begitu terasa menyentuh.
Dalam bincang-bincangnya dengan infosumbar beberapa waktu silam, rang Payokumbuah ini menyebut lagi yang beroman kisah cinta sepasang anak manusia itu diciptakan oleh Sexri Budiman. Menariknya, bait-bait indah yang dilantunkan Supardi itu ternyata sudah tayang sejak Senin (14/02/2022) di akun Youtube SPD Band, https://youtu.be/NRsbjckF3kE.
“Saya tentu tak bisa melepaskan platform-platform digital untuk bisa dengan mudah dinikmati pecinta lagu-lagu minang. Akun Youtube itu diharapkan bisa mendekatkannya,”kata Supardi dalam bincang-bincang ringan ini.
Bukan kali ini saja Supardi yang akrab disapa Guru itu berlagu-lagu dan merilisnya melalui akun Youtube. Lagi sebelumnya yang berjudul “Paik di Pangka Manih Ujuangnyo” justru menceritakan perjalanan serta perjuangan politisi dari Partai Gerindra ini.
Dalam liriknya lagu “Biso Indak Mangasan” itu, ia mengisahkan tentang seorang laki-laki yang diberi harapan namun dikhianati oleh sosok perempuan yang dicintainya. Tapi dibalik cerita tentang pengkhianatan itu ternyata makna dari lirik lagu ini jauh lebih dalam, bukan hanya tentang pengkhianatan dalam hubungan percintaan saja, namun juga bisa diartikan tentang pengkhianatan dalam setiap hubungan, termasuk dalam politik sekalipun.
Supardi, Kamis, mengatakan di kondisi saat ini masyarakat butuh hiburan, dan di kalangan milineal lagu Minang hanya didengarkan oleh usia tertentu saja, lagu ini ditujukan guna menghibur masyarakat.
“Lagu Minang saat ini dianggap hanya untuk usia tertentu saja, itu sebabnya di lagu yang kedua ini video klipnya lebih menceritakan tentang kisah percintaan muda-mudi yang manis di awalnya namun berakhir pada pengkhianatan,” ucapnya.
“Tapi, jika ditelisik lebih jauh makna dari setiap lirik mempunyai arti yang dalam, dan alhamdulillah Sexri Budiman mengemas setiap liriknya dengan bahasa Minang yang penuh kiasan, semoga lagu ini bisa diterima masyarakat Minang,” katanya.
Supardi menyanyikan lagu ini dengan apik sehingga sangat direkomendasikan untuk didengar oleh pencinta lagu Minang.
Berikut lirik lagunya:
Yo pandai bana urang mambuaikan
Jantuang jo hati nan di ayunnyo
Tali nan gantiang nan babarikan
Kabek nan arek lah sio-sio
Indak mangasan biso nan manusuak
Di ulu hati taraso ramuak
Sakik di lua dapek den gusuak
Padiah di dalam jo apo ka di bujuak
Barambuih bak angin sarugo
Luluah denai dek manihnyo kato
Kok ombak mungkin dapek den hadang
Riak tanang malah nan mangaramkan
Di denai bapantang maungkai janji
Di urang sumpah nan balangkahi
Bapisah bukannyo kahandak hati
Habih kasih dek kanai harago diri. (Nou)