Padang, (infosumbar) – Universitas Andalas (Unand) bekerjasama dengan Pusat Studi Humaniora menggelar takziah secara daring sepeninggal mangkatnya sosiolog besar Indonesia asal Sumbar, Mochtar Naim, Senin malam.
Berbagai tokoh masyarakat dan sahabat almarhum hadir memberikan testimoni dalam acara yang dipandu langsung oleh salah seorang dosen FIB Unand, Harry Effendi Iskandar itu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa Muchtar Naim adalah sosok yang telah ia anggap ayah sendiri.
“Ketika ia kuliah di Jogjakarta, ia sangat dekat dengan keluarga saya. Bahkan ia telah menganggap keluarga saya, keluarganya sendiri,” ucapnya.
Bahkan, kata Anies, ketika ia kuliah di Amerika, dan Muchtar Naim sedang mengambil doktoral juga di Universitas Mcgill, Montreal.
“Pak Muchtar sering mengunjungi saya, bahkan cukup lama ia tinggal bersama saya dan anak istri,” ujarnya.
Kini, ucap Anies, meskipun orang yang ia anggap ayah itu telah pergi untuk selamanya menghadap illahi.
“Tapi sosoknya akan terus abadi di sisi kita, baik dalam khazanah literasi maupun dalam jiwa kita sendiri,” katanya.
Ia menutup segala kenangannya bersama dengan Muchtar Naim dengan meminta seluruh peserta Takziah Virtual untuk mengirimkan doa sebagai bekal jalan panjang Muchtar Naim.
“Insya allah, insya Allah, beliau pergi dengan husnul khotimah. Saya bersaksi ia adalah orang baik,” tutupnya haru. (Mzl)