Padang (infosumbar) – Wali Kota Hendri Septa mengatakan sampah di Kota Padang volume nya mencapai 600 ton per hari.
Jumlah yang sepatutnya harus dapat dikurangi. Untuk penanganannya, Pemerintah Kota Padang (Pemko) Padang memerlukan sejumlah upaya dan langkah yang didukung seluruh pemangku kepentingan, termasuk perguruan tinggi.
Hendri Septa menerangkan persoalan itu dalam rapat koordinasi (rakor) Pemko Padang dengan sejumlah kepala OPD terkait, pada Kamis (27/1) di kediaman resmi Wali Kota Padang.
Dia menjelaskan beberapa langkah yang akan dilakukan dimulai dengan melakukan pengalihan daya dukung sarana-prasarana untuk penanganan dan pengelolaan sampah ke kecamatan baik dalam bentuk UPT atau melekat langsung di kecamatan.
“Kita juga akan membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penegakan Perda No.21 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah di tengah masyarakat,” sebutnya.
“Upaya lainnya yaitu akan menyusun draft kerja sama para pihak untuk tindak lanjut Program Indonesia Bersih di Kota Padang dan mengkampanyekan Kota Padang Bersih,” lanjutnya.
“Kita juga berharap terciptanya komitmen bersama seluruh stakeholder untuk mengurangi pemakaian air minum dalam kemasan plastik demi mengurangi sampah plastik di tengah masyarakat,” pungkas Hendri Septa.
Rakor Wali Kota Padang dengan sejumlah kepala OPD terkait diantaranya Plt Kepala Dinas Pariwisata Raju Minropa, Kepala Disdikbud Habibul Fuadi, Kepala Dinas Perdagangan Andree Algamar, Kasat Pol PP Mursalim, Kabag Kerjasama Erwin M, Kabag Prokompim Amrizal dan para Camat terkait. Juga dihadiri Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta (UBH) Hidayat beserta jajaran. Kemudian, Arswendi selaku Pimpinan Circular Connect Foundation (CCF) Norwegia dan Mr Michell Rohman, tenaga ahli dari GIZ-Jerman/Center for International Migration and Development (CIM) yang tengah berperan sebagai ‘integrated expert’ mendukung program Waste Management of Batang Arau River (pengelolaan limbah Sungai Batang Arau) di Kota Padang.
Serta Edi Septe (Ketua Tim Badan Percepatan Indonesia Bersih), Syukma Netti (Ketua Tim e-Modul) dan Budi Sunaryo (Tim Aplikasi Digital Platform). Kemudian juga terlihat Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Kota Padang Prof Isril Berd beserta jajaran (*)