HALUAN — Danau Singkarak di Kabupaten Tanah Datar kembali makan korban. Tiga siswa pesantren Jabarrahmah, Nagari Koto Baru Rao-Rao, Kecamatan Sungai Tarab meninggal akibat tenggelam saat mandi- mandi di danau tersebut.
Ketiga siswa pondok pesantren Jabarrahmah yang meninggal akibat tenggelam itu adalah Intan Mustika Sari (16), Fitri Desniwati (16) dan Ahda (12). Setelah dilakukan proses otopsi di RSUD Padang Panjang, jenazah ketiganya langsung diangkut menuju Koto Baru, Sungai tarab.
Sementara dua siswa yang selamat adalah Silva Asniati (16) dan Ayu Wulandari (16). Keduanya sempat dirawat selama empat jam serta mengalami trauma dan kelelahan akibat menyaksikan temannya terbenam di Danau Singkarak.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Haluan di lokasi kejadian menyebutkan, sesaat sebelum peristiwa naas itu terjadi, ketiga korban bersama teman-temannya tengah mandi di Danau Singkarak, tepatnya di daerah Padang Laweh, Malalo.
Sabtu (21/9) sekitar jam 12.30 WIB, siswa pesantren datang ke lokasi tersebut bersama guru mereka bermaksud untuk berziarah ke lokasi makam Buya Malalo dan selanjutnya beristirahat di tepi danau.
Saat mau makan, sekitar lima orang siswa belum juga kembali dari danau. Mereka lalu disusul rekan-rekannya yang lain. Namun teman yang dicari tidak kunjung kelihatan. Upaya pencarian lalu dilanjutkan ke lokasi lain di sekitar kawasan Padang Laweh.
Buya Yusuf Manani, pimpinan Ponpes Jabarrahmah Koto Baru yang ikut bersama anak asuhnya ke Malalo mengungkapkan, bahwa peristiwa yang menimpa muridnya itu merupakan suatu kejadian yang cukup mengejutkan.
Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe setelah menerima laporan tentang peristiwa tenggelamnya para siswa pesantren Jabarrahmah itu langsung membezuk korban ke RSUD Padang Panjang.
Keapala BPBD Tanah Datar Altri Suandi saat melepas jenazah korban di RSUD Padang Panjang kemarin menyebutkan, bahwa perairan Danau Singkarak memang sering memakan korban. Karena itu diharapkan kepada para pengunjung, terutama para siswa untuk berhati-hati di lokasi itu.
Pada kesempatan itu, Bupati M Shadiq Pasadigoe menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas peristiwa maut yang menimpa ketiga siswa pesantren itu. (h/emz )