Agam (infosumbar) – Gempa Bumi dengan kekuatan 5,2 Magnitudo mengguncang Kabupaten Agam pada Minggu (12/09).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta menyebutkan gempa tersebut terjadi sekitar pukul 16.02 WIB di titik 0.52 LS ,99.64 BT atau 49 kilometer Barat Daya Agam, Sumatera Barat.
Gempa menyebabkan sejumlah warga di Agam sempat berlarian ke luar rumah.
“Iya gempa, semua barang di dalam rumah bergoyang seperti mau jatuh,” kata seorang warga Nola (23) di Lubuk Basung Agam.
Guncangan gempa yang cukup keras membuat ia dan keluarga yang lain langsung lari keluar rumah karena takut gempa berlangsung lama.
“Saya posisinya sedang di menonton televisi, langsung melompat, berdiri dan lari ke luar,” ungkapnya.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, Minggu di Jakarta mengatakan Kejadian dan Parameter Gempabumi di wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera diguncang gempa tektonik.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,5° LS ; 99,69° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 42 km arah Barat Daya Kota Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada kedalaman 57 km.
Gempa bumi itu diperkirakan dirasakan dalam skala MMI III di Bukittinggi, Payakumbuh, Solok Selatan, Pesisir Selatan, di Padang, Padang Panjang, sementara skala MMI II , di Muko-Muko Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Skala Modified Mercalli Intensity (MMI) II sampai III berarti getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah dan seakan-akan ada truk berlalu.
Meski demikian, BMKG mengimbau
kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami, tapi tetap hati-hati dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. (nou)