Padang, (infosumbar) – Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengakui pihaknya sudah mengamankan dua remaja yang diduga terkait dengan aksi begal sambil memukul korban dengan helem. Keduanya bahkan sempat buron sejak beraksi pada tahun 2019 lalu.
“Mereka diringkus Tim Klewang Sat Reskrim Polresta Padang pada Jumat (2/7/2021) kemarin dan kini masih menjalani proses pemeriksaan oleh tim kami,”kata Kasat Reskrim Sabtu ini.
Kedua pelaku itu tergolong belia. Mereka berinisial “RF” 21 dan “RGA” yang berusia 17 tahun. Dirilis tribratanews, mereka melakukan aksi tersebut pada 24 November 2019 di dekat pertigaan jalan di Alang Laweh, Padang, Sumatera Barat.
“Awalnya, mereka menyusuri Jalan Khatib Sulaiman mengitari Kota Padang untuk mencari musuh berkelahi. Tak kunjung menemukan orang yang pas di ajak duel, mereka terus berkendara hingga sampai di pertigaan jalan di Alang Laweh,” kata Kasat Reskrim.
Keduanya, kata Rico lagi, begitu sampai di Lampu Merah Alang Laweh melihat ada dua pria dimana salah seorang di antaranya duduk di atas sepeda motor bernomor polisi BA 6277 OI yang digunakan korban bernama M Affis Budiman.
Setelah itu, tanpa pikir panjang, RGA langsung turun langsung mengejar korban menggunakan sebilah pedang samurai sepanjang 30 centimeter. Tak cukup sampai di sana, ia terus mejalankan aksinya.
“Lalu RGA memukulkan helm ke korban. Mendapati perlakuan demikian, korban melarikan diri. Kesempatan ini dimanfaatkan pelaku untuk mengambil sepeda motor korban,” katanya.
Lalu, sepeda motor curian itu tersebut dibawa RGA ke Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar untuk kebutuhan pribadi. Rico melanjutkan, berdasarkan informasi dari masyarakat, tentang pelaku, pihaknya melacak keberadaannya.
Tim Klewang langsung melakukan pencarian, didapati RGA berada di rumahnya yang beralamat di Jalan Anggrek nomor 15, RT 005, RW 013 Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Hasil interogasi RGA, ia mengambil sepeda motor tersebut bersama sama dengan rekannya RF. “RF juga berhasil kita amankan di kawasan Gunung Pangilun, Kota Padang sesaat kemudian,” kata dia. (Rel/akb)