Padang (infosumbar) – Berbagai inovasi harus dilakukan masjid/mushalla yang menyelenggarakan Pesantren Ramadhan nanti.
Membuat peserta didik betah dalam mengikuti Pesantren Ramadhan. Dan ketika kegiatan selama bulan puasa itu usai, anak-anak masih meramaikan masjid/mushalla.
Hal ini diutarakan Wali Kota Padang Hendri Septa ketika membuka pelatihan Master of Trainer (MoT) di hotel Rangkayo Basa Jl. Hang Tuah Senin (14/03/2022).
Ia mengatakan keberhasilan pelaksanaan Pesantren Ramadhan tidak hanya dilihat selama 20 hari masa pelaksanaannya. Namun konsistensi para peserta untuk dapat mengamalkan berbagai ilmu agama yang mereka peroleh setelah Pesantren Ramadhan merupakan hal yang jauh lebih penting.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemko) Padang akan memberikan penghargaan (reward) pesantren terbaik terbaik bagi masjid/mushalla di akhir puasa mendatang.
“Pemerintah Kota Padang rutin melaksanakan Pesantren Ramadhan setiap tahun. Selama Pesantren Ramadhan proses belajar mengajar bagi siswa SD dan SLTP pindah ke masjid dan mushalla untuk melaksanakan Pesantren Ramadhan,” tutur Hendri Septa.
Hendri melanjutkan Pesantren Ramadhan diikuti ribuan murid SD dan SLTP, sehingga diperlukan instruktur atau mentor yang kompeten.
“Kita mempersiapkan mentornya, setelah dilatih nantinya para mentor inilah yang akan mentransfer berbagai ilmu agama kepada siswa di masjid dan mushalla,” jelasnya.
MoT yang digelar melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Padan ini diikuti sebanyak 120 orang terdiri dari 2 angkatan yang tersebar di 11 kecamatan dan berlangsung selama dua hari.
Kepala Bagian Kesra Setdako Padang Fuji Astomi melaporkan, pelaksanaan MoT bertujuan untuk memberikan pelatihan dan arahan teknis kepada para instruktur Pesantren Ramadhan 1443 H.
“Pelatihan berlangsung pada 14-15 Maret 2022 di tingkat Kota Padang dan nanti dilanjutkan dengan pelatihan di setiap kecamatan dengan tema,” sebutnya.
“Pesantren Ramadhan Membentuk Generasi Muda yang Tangguh, Berbudaya dan Mencintai Masjid,” imbuhnya.