Gunung Marapi di Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, Sumatra Barat, kembali meletus pada Minggu (17/3), sekitar pukul 08.05 WIB.
“Gunung tersebut mengeluarkan asap putih setinggi 200 meter dari puncak gunung,” kata Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi Warseno, Minggu (17/3).
Dia menyebutkan, status waspada level II masih tetap diberlakukan menyusul masih terjadi peningkatan aktivitas pada gunung.
“Aktivitas gunung terjadi pada Minggu pagi hingga mengeluarkan asap tersebut dikategorikan sebagai hembusan bukan letusan,” kata dia.
Peningkatan aktivitas pada gunung tersebut, kata dia, bukan dipengaruhi gempa bumi yang sering melanda Kota Bukittinggi melainkan karena masih rentetan dari peningkatan aktivitas pada 3 Agustus 2011.
Sejak peningkatan tersebut, status gunung langsung dinaikkan dari aktif normal menjadi waspada level II,” kata dia.
Sewaktu mengalami peningkatan, gunung sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter, menjangkau sejumlah daerah di Sumbar, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.
Ia meminta, warga dan pendaki tidak mendaki gunung yang memiliki tinggi 2.891 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut.
Salah satu gunung aktif di Sumbar itu terakhir kali meletus pada 2005.
Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan bagi pendaki dari dalam maupun luar Sumbar.
Kawasan Gunung Marapi merupakan kawasan konservasi di Sumbar, yakni Suaka Alam Merapi. Sejak akhir abad ke-18 hingga 2008, gunung itu tercatat sudah 454 kali meletus, 50 kali di antaranya dalam skala besar.
Setiap pergantian tahun baru, gunung selalu ramai oleh pendaki. Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai. Jalur pendakian dimulai dari
Kotobaru, Tanahdatar. Kawasan Gunung Marapi merupakan area konservasi di Sumbar, yakni Suaka Alam Merapi.
Terhitung sejak akhir abad 18 hingga 2008 tercatat sudah 454 kali meletus, 50 di antaranya dalam skala besar. Saat dalam status siaga, Kota Bukittinggi merupakan salah satu daerah evakuasi.
metrotvnews / Ant / Adf