Bus Trans Padang yang semulanya dijadwalkan akan datang pada awal November ini ditunda kedatangannya. Pasalnya 10 unit Bus Trans Padang yang dipesan oleh pihak Kementrian Perhubungan tersebut mengalami masalah pada beberapa spek mobil, sehingga harus dilakukan beberapa perbaikan.
Bila sampai akhir November ini Bus Trans Padang belum terealisasi maka selambatnya Bus tersembut akan sampai di Padang pada awal Desember nanti. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Padang, Raju Menrova sebagaimana dilansir oleh Singgalang.
“Yang jelas, bila belum ada surat perintah penjemputan tentu kita belum bisa menjemput karena mobil itu mekanismenya harus dijemput dan bukan diantar,” ujar Raju.
Pihak Dishubkominfo Kota Padang telah mempersiapkan sebanyak 61 halte sebagai sarana pendukung Bus Trans Padang. Dan jika Bus Trans Padang beroperasi, maka sebanyak 43 trayek Bus Kota akan dicabut dan tak ada lagi Bus Kota.
Disebutkan juga, Bus Trans Padang itu berisi muatan sebanyak 34 penumpang duduk dan berdiri dengan pembayaran sistem karcis. Harga karcis flat, sama jauh dan dekat dengan harga Rp3.500 untuk umum dan Rp1.500 untuk anak sekolah.
Untuk mekanisme pembelian karcis sementara waktu akan dilakukan di dalam Bus sampai halte penunjang untuk pembelian karcis selesai.
Bus Trans Padang ini nantinya akan dikelola oleh Koperasi Sumbar Jaya Trans yang isinya gabungan pemiliki bus kota. Perusahaan atau pihak ketiga inilah yang mengatur segalanya, mulai dari sopir, penjualan karcis hingga perawatan bus.