Infosumbar.net – Hari keenam perhelatan Pekan Nan Tumpah (PNT) 2021 Pandemi Hahahihi: Lain Sakit Lain Diobat di Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat kembali menghadirkan pertunjukan seni ventrilokuis, sebuah seni pertunjukan suara perut.
Pertunjukan ini dibawakan oleh Robby W Riyodi atau lebih dikenal dengan Obe. Ia menampilkan Pertunjukan Dongeng, bersama bonekanya Gogo atau familiar dengan sebutan Obe jo Gogo.
Obe merupakan ventrilokuis pertama di Sumbar yang berasal dari Balai Gurah, Ampek Angkek, Kabupaten Agam. Memutuskan memilih profesi sebagai pendongeng profesional semenjak tahun 2018, selanjutanya bergabung dengan komunitas, dirinya mempelajari ventrilokuis secara otodidak.
“Berdongeng ini awal kali dimulai pada tahun 2018, setahun memakai tutorikal akhirnya mencoba mendalami ventrilokuis sepertinya bisa menjadi satu paketan yang menarik dalam komedi dan dongeng,” ucapnya.
Obe menjelaskan, Ventrilokuis adalah adalah seni suara perut, ilusi suara tanpa menggerakan bibir. Proses belajarnya empat atau tiga bulan sebelum pandemi, berawal dari coba-coba belajar sendiri melalui video Darcy Lynn Farmer, komedian Amerika dan penduduk Pusat Komedi Jeff Dunham.
“Awal kali tertarik ventrilokuis adalah karena kaget melihat bakat mereka, loh kok bisa? Akhirnya meyakinkan diri sendiri dan bergabung dengan Komunitas Ventrilokuis Indonesia,” jelasnya.
Obe mengatakan sebelum menekuni ventrilokuis ia sudah memulai dengan berdongeng biasa ditaman bacaan.
Sampai pada tahap, ternyata mendongeng ia jadikan sebagai suatu profesi.
“Dulu di taman baca saya sering terlibat bersama anak-anak dan untuk menghadapi anak-anak itu salah satu strategi agar mereka mau membaca buku adalah dengan menceritakan bukunya terlebih dahulu, jadi dari itulah terbangun kebiasaan mendongeng,” katanya.
Obe mengaku setelah bergabung dan berkumpul dengan Ventrilokuis Indonesia, ia mendapatkan hal-hal baru, seperti mengikuti kelas, challenge serta kerap mendapat tugas rutin hingga akhirnya mendapat tawaran untuk mengisi acara-acara besar.
“Ternyata di Sumbar, pelaku profesi dongeng itu tidak habis dihitung lima jari, padahal profesi ini sangat urgent,” jelasnya.
Obe bercerita dalam ventrilokuis ia bermain dalam dua karakter. Dalam hal ini ada tiga karakter yang pernah ia coba namun yang paling famous adalah karakter Gogo, jadi Gogo ini yang sering ia bawa.
“Karakter mempunyai tingkat kesulitan, pertama dalam menemukan suara bonekanya, semua orang bisa mengubah suaranya tapi suara boneka berkarakter itu yang sulit ditemukan, perlu latihan bertahun-tahun,” ucapnya.
Kedua, membangun karakter. Selanjutnya ada juga antisipasi untuk huruf-huruf bilabial yaitu konsonan yang dihasilkan dengan mempertemukan kedua belah bibir yang bersama-sama bertindak sebagai artikulator dan titik artikulasi. Bunyi yang dihasilkan ialah p, b, m, dan w.
“Awalnya saya bermain dengan serampangan, orang-orang berpikiran bermain boneka ini sesuka hati, cuap-cuap sembarangan. Ternyata banyak teknik dibalik itu semua agar sinkron mulut sama kalimat, dan ada proses yang melelah dibalik itu semuanya,” ujarnya.
Diketahui, Obe jo Gogo telah tampil di berbagai tempat di Sumatera Barat. Ia juga pernah diundang untuk mendongeng pada Festifal Dongeng Internasional Indonesia di tahun 2018 yang diselenggarakan komunitas Ayo Dongeng Indonesia.
Obe juga merupakan salah satu inisiator Komunitas Mampir Dongeng. bersama komunitas ini Obe jo Gogo serta beberapa teman-temannya yang lain telah melakukan pertunjukan dongen ke berbagai wilayah di Sumatera Barat.
Berkaitan dengan PNT 2021 L, Obe mengatakan di pertunjukan hari keempat, Senin (04/07/2022) lalu, ia menampilkan dua pertunjukan yaitu dongeng dan ventrilokuis show dilebur jadi satu yang menceritakan tentang asal-usul beruang beruang madu.
“Sesuai dengan tema PNT 2021 Pandemi Haha Hihi dan ternyata di dunia binatang pada masa pandemi itu kejadiannya malah sebaliknya, ketika para manusia sibuk bersembunyi, ternyata di dunia hewan tersedia buah-buahan serta makanan banyak menjadi suatu keberkahan dari alam,” ucapnya saat diwawancarai oleh tim infosumbar.
Menurutnya, pada PNT 2021 malam keenam ini ia akan menampilkan interaktif story telling dengan melibatkan penonton dalam ceritanya untuk melakukan apa yang dilakukan oleh karakternya.
“Malam ini Obe jo Gogo akan tampil kembali, semoga kegiatan PNT ini bisa tetap konsisten menjadi wadah untuk para artis serta seniman dengan karya seni yang tidak lazim, manusia punya sisi yang disembunyikan dalam dirinya dan Sumatera Barat punya banyak potensi,” tutupnya. (nou)