Infosumbar.net – Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru di beberapa ruas mengalami progres yang cukup baik. Pemerintah menargetkan, Tol Padang-Sicincin Beroperasi tahun 2024 bersama 29 Ruas Tol lain di Indonesia. Sementara dari arah Riau, ruas Bangkinang-Pangkalan pembangunannya sudah mencapai 59 persen.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hedy Rahadian dalam rilisnya mengungkap setidaknya ada 30 ruas tol lagi yang dikejar beroperasi hingga 2024.
“Tahun 2023 ini ditargetkan ada 509,01 kilometer dapat beroperasi, dan pada 2024 mendatang mencapai 385,5 kilometer. Yang mayoritas dibiayai investasi. Jika ditotal, jalan tol yang terbangun pada 2020 – 2024 adalah sepanjang kira kira 1.405,5 km,” kata Hedy Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Selasa (24/1/2023).
Adapun daftar ruas tol yang ditargetkan rampung pada tahun 2023 – 2024 itu di antaranya, Semarang – Demak seksi 2 (16,01 km), Serpong – Cinere seksi 2 Pamulang – Cinere (3,6 km) dan Jakarta – Cikampek II Selatan (27,85 km) serta Serpong – Balaraja seksi 1B CBD – Legok (5,4 km).
Itu untuk ruas tol di wilayah Jawa. Lalu di Sumatera, ada Sigli – Banda Aceh seksi 1, 5, dan 6 (37,9 km), Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat seksi 1 – 4 (96,5 km), Kayu Agung – Palembang – Betung (69,2 km) dan Padang – Pekanbaru (Padang – Sicincin) (36 km)
Ia mengakui, tol Padang – Sicincin, tol yang dibangun pada 2018 lalu ini sempat mandek pembangunannya karena pembebasan lahan jalan tol sejak Desember 2021 lalu. Namun pada 2022 kemarin pembangunan tol kembali dilanjutkan.
Terpisah, Wakil Gubernur Riau Edy Nasution memaparkan progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Bangkinang (Riau)-Pangkalan (Sumatra Barat) tahap I.
Hal tersebut disampaikan Wagubri Edy Natar dalam rapat koordinasi (Rakor) evaluasi dan tindak lanjut pengadaan tanah dan pembangunan JTTS di hotel Santika Premier Hotel Padang, Rabu (25/1/2023).
Wagubri menjelaskan, panjang ruas Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan tahap I itu sepanjang 24,7 kilometer dengan nilai investasi Rp7,31 triliun, STA 41+000 (kilometer 41) sampai dengan STA 64+700 (kilometer 64.700).
Diungkapkan, kondisi saat ini ruas tol tersebut adalah telah diterbitkan Penetapan Lokasi (Penlok) berdasarkan SK gubernur Nomor Kpts.1289/VIII/202 ditetapkan 25 Agustus 2020.
“Pembangunan konstruksi pada ruas ini telah mencapai 59,36 persen dan pengadaan lahan baru mencapai 56,61 persen, pembangunan konstruksi pada ruas ini akan dilaksanakan pengerjaannya pada tahun 2023,” ucapnya.
Wagubri itu menyarankan, agar percepatan pembangunan ruas Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan tahap I dapat terwujud. Maka ia meminta kepada LMAN dapat segera memproses pembayaran uang ganti kerugian kepada masyarakat yang lahannya masuk dalam pembangunan jalan tol pada area kawasan hutan. (*)