Gunung Marapi kembali menyemburkan asap tebal sekitar 500 meter membumbung ke udara dari mulut kawahnya, Minggu (15/9/2013) pagi jam 07.30 WIB. Asap tebal berwana hitam dihembuskan angin ke arah ke timur menuju Batusangkar.
Pantauan RRI di Kecamatan IV Angkek Kabupaten Agam pada Minggu siang, Gunung Marapi sudah dua kali mengeluarkan asap. Aktifitas masyarakat masyarakat setempat berjalan sebagai mana biasanya pasalnya semburan asap tersebut belum mengganggu atau pencemaran udara tidak terjadi dan semburan tidak mengeluarkan material pasir atau batu.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Marapi, Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BVMBG), Warseno, ketika dikonfirmasi RRI sehubungan dengan aktifitas Gunung Api Marapi di Tanah Datar dan Kabupaten Agam menjelaskan, semburan asap yang di muntahkan gunung Merapi masih normal dan diharapkan ini dapat mengurangi beban gunung Marapi dengan status kondisinya waspada.
“Status Gunung Marapi di Sumatera Barat saat ini masih berada pada status Waspada level 2 dengan aktivitas berfluktuatif dan dalam kondisi aktif normal. Asap gelap yang dikeluarkan Merapi hari ini merupakan asap solfatara yang normal dikeluarkan gunung api akibat adanya aktivitas pelepasan gas, “terangnya.
Masyarakat diminta tidak panic, kejadian munculnya asap hitam tersebut masih normal, dan bagi mereka yang bermukim disekitar Gunung Marapi dihimbau agar selalu waspada dalam melakukan kegiatan sehari-hari, agar tidak terkena imbas belerang yang diakibatkan letusan gunung.
“Agar tidak terimbas abu vulkanik yang dikeluarkan oleh asap tebal itu, masyarakat juga diminta untuk mengurangi kegiatan di luar rumah. Kalau pun terpaksa tetap melakukan kegiatan di luar rumah, diharapkan untuk memakai masker atau penutup hidung dan mulut,” pungkas Warseno mengenai dampak abu vulkanik.
rri.co.id/Yudi Prama A/AKS