Padang, (infosumbar) – Gunung Talamau berpeluang aktif lagi merujuk kepada Gunung Sinabung pasca gempabumi melanda Pasaman Barat dan Pasaman, Jumat (25/02/2022).
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Ade Edward, mengatakan gempa yang mengguncang kabupaten Pasaman yang berpusat di bawah kaki Gunung Talamau berpengaruh ke gunung Merapi yang yang sebelumnya sudah dinyatakan tak aktif. Hanya saja, seberapa besarnya belum diketahui.
“Gempa yang terjadi itu berada di kaki Gunung Talamau, memang kondisinya tidak aktif, namun dengan seringnya gempa ini gunung bisa aktif, pengalaman ke gunung Sinabung,” katanya.
Ade Edward menjelaskan, adanya getaran terus-menerus dekat kaki Gunung Talamau dapat membuat retak dapur magma di gunung tersebut, Gunung ini bisa seperti Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara.
“Bisa jadi seperti Gunung Sinabung, dia sudah lama tak aktif tapi bisa aktif lagi, dan saya yakin pihak vulkanologi juga memantau kondisi Gunung Talamau itu. Ditambah lagi ada laporan keluarnya lumpur panas juga keluar di beberapa titik setelah gempa,” ucapnya
Menurutnya, walau demikian hal ini perlu diwaspadai juga, dan ada petugas yang memantau agar tidak lengah.
“Jangan kita abaikan, tapi juga bukan berarti kita fokus mengurus itu, saat ini fokusnya lebih ke mengurus para korban,” ujarnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada warga di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, dan sekitarnya untuk mewaspadai terhadap bencana susulan yang berkemungkinan akan terjadi.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa yang terjadi di Pasaman Barat merupakan gempa tipe II.
“Gempa tipe II itu, ditandai dengan gempa pembuka kemudian disusul dengan gempa utama dan akan diikuti oleh serangkaian gempa susulan,” ujarnya saat konferensi pers di zoom meeting. (nou)