Seorang pemuda asal Pariaman bernama Rahmad Adriyanto harus diamankan oleh pihak Polsek Batang Anai karena mengaku anggota Badan Intelijen Negara (BIN). Menurut pengakuan Rahmad (31) dia adalah anggota BIN berpangkat mayor.
Sebelum diserahkan oleh Polsek Batang Anai Rahmad terlebih dahulu diamankan oleh seorang anggota TNI di sebuah warung kopi disekitar Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Penangkapan Rahmad berdasarkan laporan warga sekitar yang merasa aneh dan curiga dengan prilaku pria berusia 31 tahun tersebut.
“Atas hal itu kami merencanakan penangkapan dengan menghubungi pelaku dan mengajak bertemu di salah satu warung kopi di kawasan BIM dengan modus ingin memasukkan seseorang menjadi Tamtama,” terang Danramil Batang Anai, Kapten Syamsul dikutip dari Antara Sumbar.
Dalam pertemuan di warung kopi tersebut akhirnya Rahmad diamankan ke Polsek Batang Anai karena keterangan yang diberikan berbelit-belit dan mencurigakan.
Dari pemeriksaan di Polsek Batang Anai, pelaku mengaku dirinya adalah seorang anggota BIN Sumbar yang baru bertugas selama dua minggu dan sebelumnya tinggal di Jakarta. Dia disarankan masuk BIN oleh seorang temannya karena memiliki tubuh yang tegap dan kekar.
Lebih lanjut Rahmad mengaku seoarang anggota BIN berpangkat mayor, dia juga mengaku mempunyai bisnis travel dan jual beli senjata Air Soft Gun. Dia juga menambahkan bahwa dia juga pernah menjadi anggota BIN Palembang.
Berdasarkan pemeriksaan Rahmad juga memiliki logo-logo BIN dan TNI, serta memiliki sebuah senjata Air Soft Gun.
Dengan adanya temuan ini, pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk lebih lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap oknum-oknum yang mengaku sebagai aparat keamanan.